5 Alasan Bayern Munich akan Kembali Juara Liga Champions

Menaklukan Lokomotiv Moskow membuat Thomas Muller dkk memperpanjang rentetan kemenangan di Liga Champions menjadi 13 kali beruntun. Rekor tersebut merupakan kemenangan terlama sepanjang sejarah di kompetisi tertinggi benua Eropa itu. Hebatnya, Bayern berhasil mebukukan agregat 49 gol berbanding 9 kemasukan dari 13 laga tersebut.

Artinya, Die Roten rata-rata mencetak 4 gol disetiap pertandingannya. Dengan rekor mentereng plus komposisi skuat yang hampir sama dari musim lalu, hal ini tentu menjadi modal yang sangat menjanjikan bagi Bayern untuk kembali menjuarai Liga Champions.

Di antara kemenangan dengan agregat 49-9 tersebut terselip beberapa raksasa Eropa yang berhasil Die Roten tundukan.Tottenham Hotspurs, Barcelona, hingga Chelsea adalah deretan tim besar yang ditaklukkan oleh Bayern. Bahkan, kemenangan yang diraih tim yang bermarkas di Allianz Arena tersebut diperoleh dengan margin gol yang sangat besar.

Spurs takluk dengan agregat 10-3 dan Chelsea 7-1 dalam dua pertemuan, dan yang paling mengejutkan adalah pembantaian 8-2 Barcelona di fase perempat final musim lalu. Terkini, Bayern kembali menunjukkan kedigdayaannya pasca membuka matchday pertama Liga Champions musim ini dengan membekuk Atletico Madrid 4-0.

Meksipun Bayern memiliki catatan apik saat melawan para raksasa Eropa sebelumnya, namun membantai Atletico merupakan pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, skuat asuhan Diego Simeone terkenal dengan dinding pertahanan yang kokoh, terlebih ada Jan Oblak yang menjaga gawang Los Rojiblancos. Hasil tersebut tentu semakin menegaskan betapa mengerikannya kekuatan Die Roten, dan tentu dengan level ini Bayern siap kembali menaklukan Eropa.

Ya, alasan lainnya adalah sang arsitek di balik kesuksesan Bayern Munich, Hansi Flick. Rentetan tren positif Die Roten tentu tidak terlepas dari polesan tangan mantan asisten pelatih Joachim Low di Timnas Jerman itu.

Datang sebagai caretaker menggantikan Niko Kovac pada November 2019 setelah Bayern terseok-seok di awal musim, Flick langsung nyetel dengan Robert Lewandowski dkk lewat berbagai tren kemenangan di seluruh kompetisi. Alhasil, kurang dari setahun Flick berhasil merengkuh 5 titel bersama Die Roten, termasuk Piala SuperJerman dan Piala Super Eropa yang diraih musim ini.

Dengan start yang apik di Bundesliga maupun Liga Champions musim ini, serta performa impresif para anak asuhnya, tak heran jika salah satu lulusan terbaik Akademi Hennes-Weisweiler tersebut akan kembali mengulang kesuksesannya.

Bayern Munich merupakan klub yang cerdik dalan urusan transfer pemain. Bagaimana tidak? Setiap musim jawara Bundesliga tersebut selalu berhasil mendatangkan pemain, baik itu dipinjam maupun dikontrak secara permanen yang mampu memberikan kontribusi kepada klub.

Nama-nama seperti James Rodriguez, Alphonse Davies, Ivan Perisic, Alvaro Ordiozola, Benjamin Pavard, Lucas Hernandez, hingga Philippe Coutinho adalah deretan pemain yang berlabuh ke Allianz Arena dan mampu membawa Bayern meraih berbagai gelar.

Strategi inilah yang menjadi salah satu kunci Die Roten meraih treble winners tahun lalu. Dan musim ini, Bayern juga kembali mendatangkan pemain-pemain yang menjanjikan seperti Marc Roca (Espanyol), Bouna Sarr (Marseille), Eric Maxim Chopo-Moting (PSG), Leroy Sane (Manchester City), hingga memulangkan Douglas Costa (Juventus).

Kedatangan pemain-pemain anyar tersebut disinyalir akan semakin memperkuat kedalaman skuat Hansi Flick. Terlebih sang pelatih dinilai dapat mengeluarkan potensi terbaik para anak asuhnya.

Mengarungi musim 2020/2021, tim-tim besar Eropa mengalami segudang masalah. Mulai dari cedera para pemain, problematika UEFA Nations League, hingga situasi Covid 19 membuat para raksasa benua biru inkonsisten.

Tim-tim seperti Barcelona, Real Madrid, Liverpool, Chelsea, Inter Milan, Juventus, hingga Paris Saint-Germain mengalami masa sulitnya sendiri. Terbukti, sampai matchday kedua Liga Champions musim ini para raksasa tersebut kesulitan meraih tiga poin, bahkan tedapat beberapa tim yang belum meraih kemenangan.

Melihat situasi ini, hanya Bayern Munich yang masih terlihat menjanjikan dengan rentetan tren positifnya. Untuk itu, bukan hal yang mengejutkan jika sang jawara bertahan dapat kembali berjaya di Liga Champions musim ini.