Alasan Piala Dunia 2022 Digelar Akhir Tahun, Cuaca Lebih Bersahabat!

Piala Dunia 2022 resmi berakhir dengan berbagai drama mengejutkan. Selain kembalinya Argentina sebagai juara dunia usai 36 tahun, edisi Piala Dunia kali ini juga menyajikan beberapa fakta menarik, khususnya perhelatannya yang berlangsung di Qatar.
Edisi 2022 ini cukup berbeda lantaran digelar pada akhir tahun alias musim dingin. Selain itu, pelaksanaan Piala Dunia 2022 kali ini juga tak lepas dari sejumlah catatan unik yang dikutip dari berbagai sumber. Penasaran apa saja? Simak ulasannya di bawah ini, ya!
1. Piala Dunia pertama yang dihelat di Timur Tengah

Perhelatan pesta hajatan sepak bola terbesar edisi 2022 berlangsung spesial bagi kawasan Timur Tengah. Pasalnya, Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022, menjadi negara Timur Tengah sekaligus negara Muslim pertama yang dipercaya sebagai tempat diadakannya turnamen akbar empat tahunan tersebut.
Dilansir The Daily Star, Qatar terpilih menjadi tuan rumah pada tahun 2010 silam. Saat itu, negara berpenduduk sekitar tiga juta jiwa ini mengalahkan beberapa kandidat lain, seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
2. Menghabiskan dana fantastis untuk pembangunan infrastruktur

Qatar sejatinya bukanlah negara kuat di dunia sepak bola. Namun, dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, negara ini menyiapkan dana yang tak main-main. Sesuai perkiraan, Qatar menghabiskan 200 miliar dolar AS atau setara Rp3,1 triliun untuk pembangunan infrastruktur.
Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan delapan stadion, jalan, hotel, dan fasilitas lainnya. Sebagai perbandingan, Rusia bahkan hanya menghabiskan dana sebesar 14,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp221 miliar untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2018, dilansir Forbes.
3. Piala Dunia pertama yang digelar pada musim dingin

Piala Dunia 2022 berlangsung dalam waktu yang berbeda dibandingkan edisi-edisi sebelumnya. Apabila Piala Dunia identik dengan waktu musim panas di pertengahan tahun, Piala Dunia 2022 justru dilaksanakan pada musim dingin mengingat kondisi iklim di Qatar.
Pada musim panas, suhu di Qatar bisa mencapai 50 derajat Celcius sehingga FIFA, selaku otoritas penyelenggara, memutuskan untuk menggeser jadwal Piala Dunia ke bulan November dan Desember 2022. Meskipun Qatar memiliki cuaca yang relatif lebih sejuk di akhir tahun, venue stadion sepenuhnya ber-AC.
4. Piala Dunia tersingkat yang pernah digelar

Berlangsung sejak 20 November hingga 18 Desember 2022, Piala Dunia kali ini menjadi Piala Dunia tersingkat sejak diberlakukannya format 32 tim pada 1998. Pada edisi 2014, Piala Dunia berlangsung selama 32 hari, sedangkan Piala Dunia 2018 digelar selama 31 hari.
Jadwal Piala Dunia 2022 yang singkat disebabkan perhelatannya yang digelar pada pertengahan musim reguler berjalan. Tak ayal, perhelatan Piala Dunia 2022 edisi Qatar kali ini tak diikuti oleh sejumlah pemain top lantaran mengalami cedera sewaktu membela klubnya masing-masing.
5. Diselimuti berbagai kontroversi
Meski perhelatannya terbilang sukses, Piala Dunia 2018 tetap tak lepas dari berbagai kontroversi. Beberapa isu krusial, seperti kabar meninggalnya sekitar 6.500 pekerja migran dari Pakistan, India, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka dalam proses pembangunan stadion di Qatar sempat menjadi buah bibir.
Selain itu, Qatar juga memberlakukan sejumlah peraturan ketat yang memicu perdebatan di kalangan internasional. Beberapa kontroversi tersebut meliputi larangan membawa atribut LGBTQ, pembatasan minuman beralkohol, serta aturan-aturan lain yang dicap kontroversial.
Ajang akbar Piala Dunia 2022 kali ini menyajikan suasana yang berbeda dibandingkan beberapa edisi Piala Dunia sebelumnya, baik dari segi jadwal hingga isi peraturan. Menurut kamu, apakah Piala Dunia edisi tahun ini merupakan Piala Dunia terbaik yang pernah berlangsung atau justru sebaliknya?