Dele Alli, Si Pangeran Nigeria yang Sukses Jadi Pesepak Bola

2. Jalani gaya hidup mewah sebagai keturunan pangeran di Nigeria

Dele Alli menjalani hidup mewah di Nigeria. (sportmob.com)

Karena ia tinggal bersama sang Ibu, Alli tak punya banyak waktu untuk bisa bertemu dengan ayah kandungnya sendiri. Namun, saat usianya yang beranjak 5 tahun, sang ayah membawa Alli ke Nigeria. Di sana, Alli diajarkan mengenai budaya suku Yoruba dan beberapa hal mendasar lainnya. Alli juga menjalani kehidupan yang mewah karena merupakan keturunan pangeran.

Bersamaan dengan itu, Alli menerima biaya pendidikan dari sang ayah agar bisa menuntut ilmu di salah satu sekolah ternama di Lagos, ibu kota Nigeria. Kepuasan yang ia terima di Nigeria hanya berlangsung selama kurang lebih 6 bulan karena ayah Alli yang memutuskan pindah dan membawanya ke Amerika Serikat. Di sana, ayahnya menikah lagi dan membuat hidup Alli merasa tak nyaman. Setelahnya, ia memutuskan kembali ke Inggris.

Baca Juga: 10 Potret Lawas Pangeran William dan Kate Middleton saat Masih Pacaran

3. Kehidupan masa kecil Alli di Inggris yang penuh lika-liku

Dele Alli. (independent.co.uk)

Pulang ke Inggris, Alli mendapati sang ibu telah kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Karena kontrol keluarga yang rendah, Alli mengaku sering keluar saat larut malam dan bergaul dengan mereka yang lebih tua darinya. Hal tersebut membuat hidup Alli jauh dari kata bahagia saat itu.

Barulah saat ia berumur 13 tahun, sang ibu memutuskan membawa Alli ke panti sosial dan berharap akan ada orang yang mau mengadopsinya. Beruntung, pasangan bernama Alan dan Sally Hickford bersedia mengasuh Alli dan menjadikannya sebagai anak angkat.

4. Awal karier sepak bola Alli

Dele Alli bermain untuk MK Dons. (skysports.com)

Bakat terpendam sepak bola Alli telah muncul saat ia masih berusia belia. Saat hendak bersekolah, Alli sering berlari ke tempat ia menuntut ilmu tersebut yang berjarak 800 meter. Setelahnya, Alli bergabung dengan tim akademi City Colts FC di usia 8 tahun dan memulai karier sepak bolanya. 

Saat berusia 11 tahun, klub amatir di tempat kelahiran Alli, Milton Keynes Dons, resmi merekrutnya ke tim akademi. Di sana, perjalanan karier Alli kian berkembang pesat setelah diasuh oleh orang tua angkatnya. Pada saat yang sama, pasangan yang mengadopsi Alli tersebut juga memiliki keinginan agar Alli bisa menjadi pemain profesional.

5. Direkrut Tottenham Hotspur sampai menjalani debut untuk Timnas Inggris

Dele Alli dipercays debut di Timnas Inggris. (skysports.com)

Setelah beberapa tahun bermain untuk tim berbagai kelompok umur MK Dons, Alli akhirnya dipromosikan ke skuad utama pada musim 2013/2014. Kepercayaan klub tersebut akhirnya berhasil dibayar tuntas oleh Alli yang tampil menjanjikan selama berseragam MK Dons. Berkat performa apiknya di lini tengah Dons, Alli direkrut Tottenham Hotspur pada musim 2014/2015 lalu.

Ia mencatatkan debut untuk The Lilywhites saat menjadi pemain pengganti kala berhadapan dengan Manchester United pada Agustus 2015. Setelahnya, pamor Alli kian melambung hingga membuatnya dipercaya masuk ke dalam skuad Timnas Inggris. Tak sampai di situ, ia sukses membuat debut untuk The Three Lions pada 9 Oktober 2015 lalu.

Perjalanan hidup yang dijalani Alli memang begitu berat. Namun, karena usaha keras dan dedikasi yang ia lakukan, kini nama Dele Alli telah begitu populer di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: 5 Pemain Top Ini Punya Garis Keturunan Nigeria, Ada Dele Alli