Cerita Menarik di Piala Dunia 1990: Maradona Jadi Juru Selamat Napoli
#WorldCup2018 Maradona jadi berkah ketika dijual ke Napoli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Diego Armando Maradona akan selalu terpatri di hati masyarakat dari dua tempat yang berbeda: Argentina dan kota Napoli. Untuk negaranya, Maradona dikenang sebagai aktor utama Albiceleste menjuarai Piala Dunia 1986.
Untuk Napoli, gelandang serang lincah ini menjadi “juru selamat” saat berhasil meraih trofi Serie A pertama mereka di musim 1986-87.
Sempat memperkuat Barcelona (1982-84), kiprahnya di tanah Spanyol berantakan. Maradona jadi sasaran tekel-tekel berbahaya yang kerap membuatnya cedera. Musim terakhirnya bersama La Blaugrana diwarnai perkelahian brutal dengan para pemain Athletic Bilbao pada final Copa Del Rey. Melihat si lincah sudah di luar batas, manajemen pun menjualnya ke Napoli.
Maradona datang dengan memecahkan rekor transfer, terlebih Corrado Ferlaino selaku Presiden klub waktu itu memang punya kebijakan belanja jor-joran demi mewujudkan ambisi menyodok dominasi klub-klub Utara macam Juventus, Inter Milan dan AC Milan.
Kabar kedatangan gelandang didikan Argentinos Juniors membuat penduduk kota pelabuhan itu semringah.
1. Keputusan pindah ke Napoli ternyata menjadi hal terbaik yang pernah dilakukan Maradona
Sebuah anekdot pun muncul: “Perumahan, sekolah, bus, lapangan kerja dan sanitasi kami boleh saja amat kurang. Tapi kami punya Maradona.” Tujuh tahun kebersamaannya dengan Partenopei diisi prestasi dan trofi. Meski skandal narkoba dan kedekatannya dengan mafia sempat mencuat, seantero Napoli tetap memujanya apapun yang terjadi.
Satu bentuk rasa hormat Napolitano (Sebutan penduduk Napoli) kepada Maradona terlihat dalam Piala Dunia 1990. Argentina datang ke Italia, yang menjadi tempat penyelenggaraan, dengan status sebagai juara bertahan.
Namun langkah mereka di babak fase grup malah terseok-seok. Kalah 0-1 dari Kamerun, menang 2-0 atas Uni Soviet serta ditahan imbang 1-1 oleh Rumania.
Sang juara bertahan melangkah ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga grup terbaik, jelas bukan sebuah capaian yang bagus. Ditantang Brasil, Maradona terpaksa turun dengan engkel cedera.
Tapi, umpan-umpannya masih sanggup memanjakan tandemnya di lini depan yakni Claudio Caniggia. Mereka menundukkan sang rival abadi dengan skor 1-0.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.