TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curhat Coutinho: Terpuruk di Barcelona Hingga Jadi  Teror MU

Coutinho akui banyak alami pasang surut

Philippe Coutinho. (noticiasaominuto.com.br)

Jakarta, IDN Times - Philippe Coutinho buka suara terkait masa sulitnya yang dialami selama empat tahun merumput bersama Barcelona. Dia mengaku perjalanannya di Barcelona begitu berat karena tak kunjung menemukan performa terbaik.

Blaugrana mendatangkan Coutinho dengan ekspektasi tinggi. Didatangkan sebagai salah satu pemain termahal klub, Coutinho nyatanya cuma bisa mencatatkan 16 gol serta 11 assist dari 76 pertandingan di LaLiga.

Meski Barcelona berganti pelatih, Coutinho tak kunjung menemukan performa terbaik. Masa peminjaman ke Bayern Munich sebenarnya sempat mulus dan membuat Coutinho kembali menanjak performanya. Namun, sayangnya Bayern enggan mempermanenkan Coutinho.

Kini, Coutinho kembali dipinjamkan ke Aston Villa. Kontribusinya langsung terasa. Ketika menjalani debut bersama tim asuhan mantan rekannya di Liverpool, Steven Gerrard, Coutinho langsung memberikan dampak instan.

Dia memberikan satu assist dan sebiji gol, menyelamatkan Aston Villa dari kekalahan kala menjamu Manchester United, Sabtu (15/1/2022) di Villa Park.

Baca Juga: Duel Aston Villa Vs Manchester United Berakhir Antiklimaks

1. Sempat grogi

Philippe Coutinho. (football.co.uk)

Kembali ke Premier League dengan seragam berbeda, Coutinho mengaku cukup grogi. Apalagi, dia sebenarnya tak terlalu fasih dengan bahasa Inggris.

Akibatnya, ketika balik ke Negeri Ratu Elizabeth, ada rasa kikuk yang sempat melandanya. Dia agak bingung buat menjalin komunikasi dengan rekan setimnya yang baru. Namun, itu teratasi dengan performa di atas lapangan.

"Ya, sedikit grogi. Seperti biasanya, saya tidak terlalu fasih berbahasa Inggris jadi lebih memilih untuk bekerja di atas lapangan ketimbang terus berbicara. Saya senang dengan hasil di laga ini. Saya ingin bekerja keras agar bisa berkembang menjadi lebih baik," kata Coutinho dilansir Daily Mirror.

2. Kangen Premier League

Philippe Coutinho. (mirror.co.uk)

Coutinho mengaku sebenarnya kangen dengan atmosfer Premier League. Dia begitu merindukan magis yang kerap terjadi di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut.

Semakin senang, karena Aston Villa pada akhirnya mampu menciptakan magis tersebut dengan comeback setelah tertinggal dua gol lebih dulu dari MU.

"Saya rindu pertandingan di Premier League. Saya sangat bahagia bisa berada di sini dan bertemu dengan rekan-rekan baru. Itu adalah debut yang sangat baik. Saya pikir kami memiliki momen bagus. Kami terus percaya hingga akhir laga, bisa memenangkannya. Akhirnya, kami berhasil untuk tidak kalah," ujar Coutinho.

Baca Juga: Manchester United yang Sial Kena Comeback Aston Villa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya