TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Messi Nyaris Main di Premier League dengan Chelsea

Sempat nyaris gabung Chelsea, kini kabar itu kembali muncul

Lionel Messi. (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - Lionel Messi pada akhirnya cabut dari Barcelona. Fakta cabutnya Messi merupakan bentuk nyata dari segala ketakutan yang terjadi belakangan, karena memang dalam beberapa kesempatan isu transfer sempat menyelimutinya.

Musim panas 2020 lalu saja, Messi nyaris cabut ke Manchester City. Namun, pada akhirnya transfer itu tak terwujud karena berbagai alasan.

Tapi, enam tahun sebelumnya, Messi sempat pindah pula dari Barcelona. Chelsea hampir saja merekrut La Pulga kala itu.

Baca Juga: Cabutnya Lionel Messi Bisa Selamatkan Barcelona

1. Nyaris guncang Premier League tujuh tahun silam

Lionel Messi. (dailystar.co.uk)

Messi sebenarnya hampir saja pindah ke Chelsea pada 2014 lalu. Kala itu, Messi nyaris mengguncang Premier League karena bisa memecahkan rekor transfer termahal dunia.

Kubu The Blues setuju menebus Messi di angka sebesar 204 juta poundsterling. Belum lagi, dilansir Football London, kala itu Messi mau digaji 47 juta poundsterling per tahunnya. Kemudian, Messi akan menerima hak citra diri sebesar 70 persen jika gabung Chelsea. 

Tapi, pada akhirnya transfer Messi gagal terwujud. Proposal itu mendadak mentah karena ayah Messi, Jorge, marah tak dilibatkan dalam pembicaraan transfer. 

2. Pada akhirnya, Messi pergi juga

Lionel Messi. (fcbarcelonanoticias.com)

Segala macam isu yang selama ini menyatakan Messi bakal cabut dari Camp Nou, akhirnya terbukti jadi kenyataan. Messi tak bisa dipertahankan Barcelona karena aturan salary cap di LaLiga.

Beban gaji Barcelona begitu tinggi, membuat manajemen harus memutar otak demi mengakomodir Messi. Tapi, pada akhirnya, upaya Barcelona sia-sia. Mereka gagal memberikan slot kepada Messi karena terbentur aturan finansial.

"Angka-angka yang telah diperlihatkan kepada kami, setelah kesimpulan pertama dari hasil audit dan analisis, ternyata jauh lebih buruk daripada apa yang diperkirakan sebelumnya. Kerugiannya jauh lebih tinggi dari yang kami prediksi. Kami terlalu banyak belanja dan kontrak yang berjalan sekarang membuat gaji menjadi sangat besar dan tidak ada margin," kata Presiden Barcelona, Joan Laporta, dalam konferensi pers virtual di Barca TV.

Baca Juga: Bocoran Kontrak Lionel Messi di PSG

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya