TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stres Berat Bayangi Para Bintang Dunia Usai Piala Dunia 2022

Jadwal padat dan kurang waktu istirahat jadi alasan

Lionel Messi. (goal.com)

Jakarta, IDN Times - Piala Dunia 2022 akan bergulir mulai 20 November 2022 mendatang. Para pemain dari tiap tim nasional yang lolos akan bersaing untuk merengkuh gelar juara dunia.

Namun, ada sisi buruk di balik pesta sepak bola terbesar dunia tersebut. Semua dikarenakan jadwal Piala Dunia yang ada di tengah-tengah kompetisi.

Ya, Piala Dunia tahun ini adalah yang pertama kalinya dimainkan di musim dingin. Dengan kalender macam ini, para pemain yang berlaga di kompetisi top Eropa, tak memiliki waktu cukup buat beristirahat. Banyak ancaman yang muncul dengan kondisi tersebut, apa saja?

Baca Juga: Gegara Ditekel Rekan Setimnya, Nkunku Batal Main di Piala Dunia 2022

1. Risiko cedera dan tekanan mental

Cristiano Ronaldo. (talksport.com)

Asosiasi Pemain Profesional Dunia, FIFPro, baru saja merilis sebuah laporan yang bertajuk “FIFA World Cup 2022: The Player Workload Journey". Dalam laporan tersebut, FIFPro menggarisbawahi sedikitnya waktu istirahat yang dimiliki para pemain di antara kompetisi domestik dan internasional, dalam hal ini Piala Dunia.

"Setelah paruh pertama musim kompetisi yang padat, rata-rata waktu persiapan dan pemulihan untuk pemain adalah tujuh hingga delapan hari, empat kali lebih sedikit dari biasanya. Ini akan meningkatkan risiko cedera otot dan tekanan mental," tulis FIFPro dalam laporannya.

2. Minimnya waktu jeda

Christopher Nkunku cedera. (sportstar.thehindu.com)

Jeda antara Piala Dunia dengan kompetisi domestik juga begitu sempit. Hanya beberapa hari setelah Piala Dunia 2022 berakhir, kompetisi langsung dimulai.

Premier League sebagai contohnya, yang akan dimulai kembali delapan hari setelah final Piala Dunia 2022. Hal itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan Piala Dunia 2014 yang memiliki jeda 34 hari dan Piala Dunia 2018 dengan jeda 26 hari.

"Berkurangnya waktu persiapan dan pemulihan secara signifikan, sebelum dan sesudah Piala Dunia, menimbulkan ancaman bagi kesehatan pemain dan menghambat optimalisasi performa," tulis pernyataan itu.

Baca Juga: Badai Cedera Prancis Makin Parah Usai Nkunku Tumbang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya