TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Fabrizio Romano, Sang Pakar Bursa Transfer di Dunia Sepak Bola

Fabrizio Romano selalu akurat memprediksi bursa transfer

Fabrizio Romano menjadi salah satu jurnalis terpercaya di bursa transfer (inter-news.it)

Musim 2020/21 sudah mendekati akhir. Artinya, jendela transfer musim panas 2021 akan tiba tidak akan lama lagi. Untuk bursa transfer sendiri, selain kepindahan pemain yang selalu menjadi sorotan, ada satu nama yang selalu menjadi perhatian saat bursa transfer, yaitu Fabrizio Romano.

Jurnalis asal Italia tersebut merupakan salah satu yang dapat dipercaya perihal rumor-rumor transfer. Apalagi jika dirinya telah menambahkan 'Here we go!' maka transfer tersebut sudah pasti akan terjadi.

Lantas, bagaimana kisah dari Fabrizio Romano, sang pakar yang menjadi acuan saat bursa transfer? Jika kamu penasaran, yuk simak artikel berikut ini!

1. Memulai karier jurnalis pada umur 18 tahun

Romano sudah memulai kariernya di usia muda (bolaskor.com)

Fabrizio Romano sudah masuk dunia jurnalistik pada usia yang masih sangat muda, yaitu 18 tahun. Saat itu, dirinya hanya menulis di situs-situs web kecil di Italia saja. Hingga suatu saat, seorang agen asal Italia yang berada di Barcelona meminta bantuannya.

Sejak saat itu, Romano mulai bekerja di Barcelona, tepatnya di La Masia, sebagai jurnalis yang memberitakan rumor-rumor kepindahan pemain muda dari akademi Barcelona tersebut.

Baca Juga: 6 Transfer Permanen Premier League di Bursa Transfer Musim Dingin

2. Berita tentang Mauro Icardi merupakan karya jurnalis pertamanya

Kepindahan Mauro Icardi ke Inter menjadi berita pertamanya (bleacherreport.com)

Saat bekerja di La Masia, Romano sangat dekat dengan para pemain tersebut, di antaranya adalah Mauro Icardi dan Gerard Deulofeu. Hingga suatu saat, pada November 2013 terjadi kesepakatan dimana Icardi bergabung dengan Inter Milan. Romano menjadi orang pertama yang meliput berita tersebut.

Hal tersebut mengagetkan banyak pihak dengan adanya transfer tersebut, apalagi nama Romano saat itu belum tenar. Hingga pada akhirnya, Icardi resmi bergabung dengan Inter pada Agustus 2014.

3. Selalu memberikan berita terbaru melalui akun twitter pribadinya

Twitter menjadi media utama bagi Romano untuk publikasi (theutdarena.com)

Pria kelahiran Palermo tersebut memiliki prinsip dalam memberikan kabar mengenai bursa transfer. Prinsipnya adalah lebih mementingkan keakuratan berita ketimbang menjadi yang tercepat. Oleh karena itu, apapun yang diberitakan oleh Romano sudah pasti akan terjadi jika tidak ada kendala saat tahap akhir transfer.

Jika Romano sudah yakin dengan rumor maupun kepindahan terkait seorang pemain, dirinya langsung memberikan update pada akun twitter pribadinya.

4. Hanya tidur selama 5 jam sehari saat periode jendela transfer berlangsung

Jendela bursa transfer menjadi masa-masa sibuk bagi Romano (medium.com)

Ketika bursa jendela transfer berlangsung, periode tersebut menjadi saat-saat yang sangat sibuk bagi Romano. Dirinya bahkan melakukan hampir 50 panggilan serta menemui beberapa agen setiap harinya untuk mendapatkan berita. Alhasil karena padatnya aktivitas saat bursa transfer, Romano hanya tidur selama 5 jam saja dalam sehari.

Baca Juga: 10 Transfer Termahal di Bursa Transfer Musim Dingin 2020/2021

Verified Writer

Ahsan Nurrijal

instagram.com/ahsan_nurrijal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya