TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cody Gakpo, Penerus Legenda PSV di Lini Depan Belanda

Ikuti jejak Ruud van Nistelrooy dan Arjen Robben

Cody Gakpo (fifa.com)

PSV Eindhoven merupakan salah satu klub elite Belanda. Hampir setara dengan Ajax Amsterdam, klub berjuluk Boeren itu juga gudang para pemain berbakat. PSV mampu melahirkan legenda yang sukses mengangkat derajat Timnas Belanda. 

Layaknya sebuah tradisi, regenerasi di tiap tim sepak bola tidak bisa dihindari. Generasi baru lahir untuk menggantikan peran pemain lama. Begitu pula yang terjadi di PSV Eindhoven dan Timnas Belanda.

Belakangan, mencuat nama baru, Cody Gakpo, pemain yang menarik perhatian publik dengan karismanya. Tampaknya tidak terlalu dini menimbang potensi pemain 23 tahun itu. Ia digadang-gadang menjadi penerus legenda PSV di lini depan Belanda

1. Cody Gakpo merupakan pemain Belanda keturunan Afrika Barat

Cody Gakpo (instagram.com/codymathesgakpo)

Lahir dengan nama panjang Cody Mathes Gakpo, pemain ini punya garis keturunan Afrika Barat. Ia lahir di Eindhoven, Belanda, pada 7 Mei 1999, tetapi ayahnya, Johnny, merupakan pemain sepak bola asal Togo keturunan Ghana. 

Melansir laman Sports Brief, darah Belanda Cody Gakpo berasal dari ibunya, Ank, seorang guru sekolah menengah di Negeri Kincir Angin. Maka dari itu, sang pemain memiliki hak untuk mengantongi kewarganegaraan Belanda.

Baca Juga: 10 Potret Cody Gakpo, Pemain Muda Timnas Belanda yang Tampil Impresif

2. Diboyong sejak muda, Gakpo bersinar bersama PSV Eindhoven

Cody Gakpo (instagram.com/codymathesgakpo)

Sejak kecil, Gakpo sudah diarahkan untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Saat memasuki usia 7 tahun, ia bergabung dengan klub junior lokal, EVV Eindhoven. Setahun kemudian, PSV Eindhoven memboyong dan mengembangkan bakatnya. 

Secara bertahap, Gakpo naik level ke U-17 dan U-19, sampai akhirnya diangkat ke tim utama pada musim panas 2018. Perkembangannya terbilang pesat sekali. Ia mampu menembus tim inti sampai jadi langganan di lini depan Boeren.

Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Cody Gakpo sudah membukukan 55 gol dan 50 assist dalam 159 penampilan. Performanya juga konsisten, ia subur dengan 13 gol dan 16 assist dari 23 penampilan pada awal musim 2022/2023.

3. Cody Gakpo masa depan Timnas Belanda

Cody Gakpo (twitter.com/alimo_philip)

Cody Gakpo sudah membela tim muda Belanda sejak 2016. Sama halnya dengan kariernya di klub, ia juga mesti mencicipi tim bawah dahulu sebelum naik ke tim senior di bawah asuhan Frank de Boer pada 2021.

Saat memasuki usia 22 tahun, tepatnya pada 21 Juni 2021, Gakpo melakoni debutnya untuk Timnas Belanda di Piala Eropa 2020. Walau sedikit terhambat karena cedera, pemain berposisi sayap kiri tersebut segera mendapat tempat reguler. 

Langkah Cody Gakpo makin mulus usai Louis van Gaal mengambil alih posisi Frank de Boer pada Agustus 2021. Per 30 November 2022, sang pemain sudah mencatatkan 12 caps, 6 gol, dan 2 assist untuk De Oranje.

Gol terbarunya tercipta saat Timnas Belanda melawan Timnas Qatar di Piala Dunia 2022. Gakpo menjebol gawang lawan sehingga Belanda menang 2-0.

4. Sejumlah legenda PSV Eindhoven pernah jadi andalan di lini depan Timnas Belanda

Ruud van Nistelrooy (twitter.com/EURO2024)

PSV Eindhoven punya legenda yang pernah jadi andalan di lini depan Timnas Belanda. Sebut saja tiga nama legendaris seperti Ruud Gullit, Ruud Van Nistelrooy, dan Arjen Robben. Ketiganya merupakan pemain vital pada masanya.

Ruud Gullit adalah pemenang Ballon d'Or 1987. Ia jadi kapten Belanda di Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1990. Kiprahnya berlanjut hingga Piala Eropa 1992 saat De Oranje mencapai semifinal. Total 17 gol dicetak Gullit dalam 66 penampilan di level international.

Kesuksesan itu diteruskan Ruud Van Nistelrooy, yang namanya sangat masyhur di Eropa. Ia ikut ke berbagai ajang penting macam Piala Eropa 2004 dan 2008 serta Piala Dunia 2006. Sebanyak 70 caps dan 35 gol dicatatkannya untuk Belanda.

Arjen Robben sendiri merupakan pemain sayap yang sukses membawa Belanda ke partai final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pada usia 30-an, dirinya masih diandalkan dan negaranya menempati peringkat tiga di Piala Dunia 2014 Brasil. Robben secara keseluruhan menyumbang 37 gol dan 34 assist dalam 97 caps.

Baca Juga: Upaya Agar Cody Gakpo Tak Seperti Memphis Depay

Verified Writer

Akromah Zonic

"Sometimes to stay alive, you gotta kill your mind" (Tyler Joseph)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya