TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deretan Klub yang Pernah Dibela Gareth Bale sebelum Pensiun, Legenda!

Bale sukses bersama Real Madrid

Gareth Bale (twitter.com/GarethBale11)

Pada 9 Januari 2023 lalu, Gareth Bale secara mengejutkan mengumumkan dirinya mundur dari klub dan tim nasional. Ia memutuskan gantung sepatu setelah malang melintang selama lebih dari 16 tahun di dunia sepak bola.

Karier Bale di level klub agak merosot dalam beberapa musim terakhir. Selain karena cedera, dirinya memang tak lagi jadi andalan sehingga menit bermainnya makin berkurang. Terkahir kali, ia gagal bersama Timnas Wales di Piala Dunia 2022 Qatar. 

Meski demikian, selama ini Bale dikenal sebagai salah satu pemain tersukses, terutama saat berkarier di Spanyol. Deretan klub pun pernah dibelanya.

1. Gareth Bale merupakan jebolan dari akademi Southampton

Gareth Bale (premierleague.com)

Southampton adalah klub pertama yang mengorbitkan nama Gareth Bale ke dunia sepak bola profesional. Saat itu, klub berjuluk The Saints tersebut masih berlaga di kasta kedua Liga Inggris. Namun, dari sanalah Bale diperkenalkan.

Bale sendiri merupakan anak akademi yang bergabung dengan Southampton sejak berusia 10 tahun pada 1999 silam. Pada musim panas 2006, Bale menerima kontrak profesional pertamanya dan masuk ke skuad utama.

Sebelum meneken kontrak, Bale sudah melakoni debutnya untuk The Saints pada 17 April 2006. Semetara itu, gol pertamanya dicetak ke gawang Derby County pada 6 Agustus 2006. Secara keseluruhan, Bale mencetak 5 gol dan 12 assist dalam 45 penampilan.

Baca Juga: Mengenang 3 Momen Saat Gareth Bale Mengguncang Dunia

2. Nama Bale mulai naik daun setelah bergabung dengan Tottenham Hotspur 

Gareth Bale (twitter.com/GarethBale11)

Tak butuh waktu lama, Gareth Bale langsung dilirik Tottenham Hotspur dan resmi bergabung pada musim panas 2007. Sayangnya, musim pertamanya (2007/2008) tidak berjalan mulus akibat cedera. Ia juga nihil gol pada musim berikutnya (2008/2009).

Perlahan, Gareth Bale mulai jadi langganan pada 2010/2011. Ia tampil 41 kali, mencetak 11 gol, dan membuat 10 assist. Pada musim itu pula Bale berhasil mencetak hattrick pertamanya dan dinobatkan jadi pemain terbaik oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA).

Musim 2012/2013 adalah musim tebaik saat Bale mencetak 26 gol dan 14 assist dalam 44 penampilan. Ia juga kembali menyabet penghargaan pemain terbaik dari PFA. Namanya pun makin meroket.

Namun, musim itu turut mengakhiri perjalanan Bale bersama klub London Utara tersebut. Pemain sayap satu ini secara keseluruhan menyumbang 72 gol dan 58 assist dalam 237 penampilan selama 6 tahun membela Spurs.

3. Puncak kesuksesan Bale terjadi saat berseragam Real Madrid

Gareth Bale (twitter.com/GarethBale11)

Real Madrid memecahkan rekor transfer saat memboyong Gareth Bale dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013. Bale jadi rekrutan termahal dalam sejarah Liga Spanyol dengan nilai transfer mencapai 101 juta euro atau sekitar Rp1,6 triliun.

Tidak sia-sia, Bale sukses memberikan dampak besar bagi klub. Ia langsung mendapat jam terbang reguler dari Carlo Ancelotti yang merupakan pelatih pertamanya di Los Blancos. Performanya pun makan gemilang di bawah asuhan Zinedine Zidane.

Ada total 106 gol dan 67 assist yang diciptakan Bale dari 258 pertandingan saat berseragam Real Madrid. Bahkan, sebanyak 19 trofi berjejer rapi di lemarinya. Di antaranya adalah 5 trofi Liga Champions (UCL), 4 trofi FIFA Club World Cup, 1 trofi Copa del Rey, serta masing-masing 3 trofi LaLiga, UEFA Supercup, dan Piala Super Spanyol.

4. Los Angeles FC adalah klub terkahir yang dibela Gareth Bale 

Gareth Bale (twitter.com/GarethBale11)

Gareth Bale pergi ke Amerika Serikat sebagai pemain bebas transfer pada musim panas 2022. Awal mulanya ia meneken kontrak setahun dengan opsi perpanjangan 18 bulan untuk Los Angeles FC. Siapa sangka, Bale hanya menjalani setengahnya dan tiba-tiba mengumumkan pensiun.

Perjalanannya yang singkat bersama Los Angeles FC tidak terlalu buruk. Meski hanya mencetak 3 gol dalam 14 penampilan, Bale sempat merasakan euforia kemenangan. Ia mencetak gol dramatis dalam laga final yang membawa timnya merengkuh gelar Piala Major League Soccer (MLS) 2022.

Baca Juga: 5 Pelatih yang Sering Memainkan Gareth Bale di Klub

Verified Writer

Akromah Zonic

"Sometimes to stay alive, you gotta kill your mind" (Tyler Joseph)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya