TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berdarah Campuran, 5 Pemain Aktif Ini Putuskan Bela Timnas Jerman

Jamal Musiala jadi yang termuda

Jamal Musiala (twitter.com/brfootball)

Jerman merupakan negara besar yang punya pengaruh kuat di Eropa. Mengutip laporan BBC, Jerman ramah terhadap pengungsi dari berbagai negara yang tengah mencari suaka. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor perekonomian negara tersebut.

Keberadaan pengungsi dalam jumlah yang banyak merambah ke segala sektor kehidupan, tak terkecuali sepak bola. Kini, banyak pemain asal Jerman yang merupakan keturunan campuran. Mereka bisa saja membela negara lain, tetapi pilihan akhir membawanya kepada jersey Der Panzer.

1. Ilkay Guendogan

Ilkay Gundogan (twitter.com/IlkayGuendogan)

Dari namanya saja seperti orang Turki. Nyatanya Ilkay Guendogan memang memiliki hubungan erat dengan negara tersebut.

Ia bukan asli Jerman, melainkan memiliki darah Turki. Guendogan mewarisi darah itu dari keluarganya yang merupakan penduduk asli di sana.

Meski begitu, suasana Jerman telah menemaninya sejak kecil. Guendogan lahir di Gelsenkirchen yang berada di bagian barat Jerman.

Karier sepak bolanya juga banyak dihabiskan bersama Timnas Jerman. Ia sudah mengoleksi 58 caps bersama tim senior Der Panzer sejak debut pada 2011 lalu.

Baca Juga: 10 Pencetak Gol Terbanyak Timnas Jerman di Piala Dunia, Siapa Saja?

2. Jerome Boateng

Jerome Boateng (instagram.com/jeromeboateng)

Jerome Boateng terlahir di Berlin dari keturunan campuran Jerman/Ghana. Sang ibu berasal dari Jerman, sementara ayahnya memiliki darah asli Ghana.

Dengan masa kecilnya yang selalu dilalui di Jerman, karier sepak bola Boateng juga mengalami hal yang sama. Ia dikenal luas saat membela Bayern Muenchen hingga diandalkan Timnas Jerman dengan torehan 76 caps.

Ada hal menarik di balik keputusannya membela Der Panzer. Jerome Boateng sejatinya memiliki saudara kandung, yaitu Kevin-Prince Boateng, yang juga pesepak bola. Namun, saudaranya memilih mengabdi kepada Timnas Ghana.

3. Leroy Sane

Leroy Sane (twitter.com/leroy_sane)

Leroy Sane berpeluang membela tiga timnas berbeda, yaitu Jerman, Senegal, dan Prancis. Sebab, Sane lahir dan tumbuh di Essen, Jerman, selama beberapa tahun.

Ia merupakan putra dari mantan pesepak bola top Senegal, Souleymane Sane, yang aktif berkarier pada medio 2000-an. Oleh karena itulah ia punya kesempatan membela Senegal.

Kewarganegaraan Prancis sendiri diterima Sane dari masa kecil sang ayah yang menetap lama di negara beribukota Paris tersebut. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, Sane memutuskan untuk membela Timnas Jerman. Pemain yang kini membela Bayern Muenchen itu telah mengemas 44 caps sejak debut pada 2015 lalu.

4. Antonio Ruediger

Antonio Rudiger (twitter.com/ToniRuediger)

Antonio Ruediger memiliki masa kecil yang pahit. Ia menghabiskan masa kanak-kanak di Neukolln, sebuah kawasan pinggiran di Berlin.

Ruediger berasal dari keluarga pengungsi yang bermigrasi ke Jerman sebelum dirinya lahir. Keluarga Ruediger berasal dari Sierra-Leone, salah satu negara kurang berkembang di Afrika Barat.

Meski punya kenangan pahit pada masa lalu, tekad yang kuat mengantarkannya menjadi salah satu bek yang dikenal luas sekarang. Ruediger sendiri memutuskan untuk menerima tawaran Timnas Jerman.

Meski begitu, ia tetap mendukung Sierra-Leone. Itu termasuk dukungannya untuk Piala Afrika 2022 lalu melalui media sosial.

Baca Juga: 5 Bek Jerman yang Merumput di LaLiga sebelum Rudiger

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya