TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersinar di Klub, 5 Pemain Ini Malah Jarang Dipanggil Timnas Negaranya

Kalah bersaing dengan nama-nama lain

James Maddison (twitter.com/europacnfleague)

Bermain untuk tim nasional sepertinya sulit untuk ditolak oleh para pesepak bola. Hal ini jelas menjadi sebuah kebanggaan tersendiri lantaran dapat mewakili negaranya di sebuah ajang tertentu. Tentunya, masuk ke dalam fase tersebut tak semudah yang dibayangkan.

Salah satu kunci utama menembus skuad timnas yaitu tampil gemilang di level klub. Bukti seperti ini sangat umum terjadi di timnas mana pun, tetapi tak semuanya. Beberapa pemain justru harus menerima kenyataan pahit. Meski tengah bersinar di klub, mereka justru jarang dipanggil timnas negaranya.

1. Christopher Nkunku

Christopher Nkunku (twitter.com/TGoalpost)

Sejak pindah ke RB Leipzig, Christopher Nkunku bertransformasi menjadi salah satu winger muda terbaik. Kelincahan dan kecepatan yang berpadu dengan kualitas olah bolanya yang mumpuni membawa Nkunku terus berkembang. Ia didapuk jadi andalan Die Roten Bullen untuk merusak barisan pertahanan lawan.

Terlebih pada musim ini, performa Nkunku makin menggila dengan catatan 16 gol dan 12 assist. Meski begitu, pemain berusia 24 tahun tersebut belum juga menjalani debut untuk Timnas Prancis. Kiprah Nkunku hanya sebatas tim U-23 saja. Di tim senior, ia memang harus bersaing dengan pemain berpengalaman lain, seperti Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele.

Baca Juga: 5 Tim Tertua di Kompetisi Serie A Musim 2021/2022, Lazio Paling Senior

2. Luis Alberto

Luis Alberto (twitter.com/Squawka)

Terbuang dari Liverpool, bakat terpendam Luis Alberto berhasil dieksplorasi dengan baik oleh Lazio. Ia tampil gemilang di Italia yang membuat namanya makin dikenal luas. Piawai dalam mengatur ritme permainan Lazio menjadi modal kuat bagi Alberto selalu dimainkan di tiap pertandingan yang dijalani.

Punya rekam jejak yang bagus di level klub saat ini, hal yang sebaliknya justru terjadi di tim nasional. Alberto tak diandalkan Timnas Spanyol lantaran baru mengoleksi 1 caps. Catatan itu juga terjadi di laga persahabatan kontra Kosta Rika pada tahun 2017 lalu. Dengan usianya yang sudah 29 tahun, peluang Alberto membela La Furia Roja bakal terus mengecil.

3. Angelino

Angelino (twitter.com/InstantFoot)

Bek sayap yang produktif dalam urusan mencetak gol merupakan tipe pemain yang spesial saat ini. Selain sosok Theo Hernandez ataupun Reece James, bek bertipe ini bisa ditemukan di dalam diri Angelino. Ia merupakan pilar utama RB Leipzig yang kehadirannya nyaris tak tergantikan oleh pemain lain.

Angelino dikenal gemar melancarkan tusukan ke area pertahanan lawan. Terlebih ia tengah berusia emas saat ini, yaitu 25 tahun. Namun, patut disayangkan Angelino gagal menembus skuad utama Timnas Spanyol. Ia belum pernah membuat debut untuk timnas negaranya itu karena gemuknya opsi di pos bek kiri La Furia Roja.

4. Fikayo Tomori

Fikayo Tomori (twitter.com/fikayotomori_)

Nama Fikayo Tomori mulai menanjak saat Chelsea menunjuk Frank Lampard sebagai juru taktik. Tomori yang sebelumnya tak terpakai berhasil dimanfaatkan oleh sang pelatih saat itu. Karier pemain berdarah Kanada itu makin mendapatkan sorotan saat didatangkan AC Milan pada musim dingin 2021 lalu.

Tomori sukses mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengisi sektor belakang Rossoneri. Membawa timnya bersaing di papan atas, cukup disayangkan hal tersebut tak berlanjut di level tim nasional. Tomori yang membela timnas Inggris baru membuat 2 caps sejauh ini. Ia kalah bersaing dengan bek-bek Inggris lainnya.

Baca Juga: Ingin Lebih Kreatif, Arsenal Bidik James Maddison

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya