Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Juara di suatu kompetisi dipandang sebagai simbol kesuksesan, khususnya di ranah sepak bola. Menjadi kampiun biasa jadi target utama yang diimpikan para pemain sepak bola.
Meraih trofi bersama satu klub dicap sebagai sesuatu yang sudah biasa terjadi. Namun, ada raihan-raihan menarik yang jarang terjadi di dunia sepak bola. Misalnya, menjuarai liga domestik bersama dua klub berbeda.
Ketika kebanyakan pemain sulit merealisasikannya, kelima pemain ini justru sudah merasakannya. Lantas, siapa sajakah pemain yang dimaksud?
1. Ivan Perisic
Ivan Perisic (twitter.com/UEFAcom_de) Ivan Perisic sukses merengkuh dua titel liga domestik secara beruntun. Diawali dengan kepindahannya ke Bayern Muenchen pada 2019/2020, Perisic menjadi salah satu kepingan penting.
Berstatus sebagai pemain pinjaman, ia membawa Die Roten meraih treble winner pada musim tersebut. Meski diandalkan, Perisic tak dipermanenkan.
Ia akhirnya kembali ke Inter Milan. Di bawah asuhan Antonio Conte, pemain berpaspor Kroasia itu masih mendapatkan kepercayaan di sisi kiri permainan.
Momen kembalinya ke Italia berbuah manis. Perisic membantu Nerazzurri memutus puasa gelarnya dengan meraih scudetto.
Baca Juga: 5 Klub Eropa yang Juara Liga Domestik Beruntun Terbanyak, Impresif
2. Mike Maignan
Mike Maignan (instagram.com/mmseize) Namanya semerbak sewaktu membela Lille, khususnya pada 2020/2021. Mike Maignan menjadi salah satu aktor utama Les Dogues meraih titel Ligue 1 saat itu.
Ia bersinar di bawah mistar gawang hingga dianugerahi sebagai Kiper Terbaik pada 2021. Setelahnya, Maignan langsung angkat kaki ke AC Milan.
Rossoneri menyodorkan dana 14,4 juta euro atau setara Rp221 miliar untuk mendapatkan jasa Maignan. Terbukti, tuah kiper berpaspor Prancis itu kembali membuahkan trofi.
Maignan tampil impresif sebagai kiper utama AC Milan. Ia mengemas 19 clean sheet dan membawa Rossoneri meraih scudetto pada musim debutnya.
3. Achraf Hakimi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Achraf Hakimi (instagram.com/achrafhakimi) Tak mendapatkan tempat di tim inti Real Madrid, Achraf Hakimi hijrah ke Inter Milan. Keputusan itu berbuah manis.
Hakimi jadi bek kanan andalan sang pelatih, Antonio Conte, yang selalu menurunkannya dalam laga-laga penting. Pada musim debutnya di Serie A, scudetto berhasil diraih pemain asal Maroko tersebut.
Perjalanan Hakimi bersama Inter Milan terjalin selama semusim saja. Ia menerima tawaran Paris Saint-Germain yang menebusnya pada musim panas 2021 lalu.
Bersama Le Parisiens, Hakimi tak kesulitan menjadi pilihan utama di pos bek kanan. Ia juga berhasil mengantarkan PSG kembali menjadi juara Ligue 1.
4. Bernardo Silva
Bernardo Silva (instagram.com/bernardocarvalhosilva) AS Monaco berhasil mengungguli PSG dalam perburuan titel Ligue 1 2016/2017. Beberapa andalannya saat itu mencuat ke permukaan, termasuk Bernardo Silva.
Selepas harum bersama klub Ligue 1 itu, ia melanjutkan perjalanannya ke Inggris. Silva didatangkan Manchester City pada musim panas 2017.
Hijrah ke klub berjuluk The Cityzens itu menjadi lompatan karier yang tepat baginya. Silva merupakan salah satu andalan Pep Guardiola di lini depan.
Tak hanya itu, kesuksesannya juga terlihat dari koleksi gelar bergengsi. Silva telah meraih sejumlah titel, di antaranya empat titel juara English Premier League (EPL).
Baca Juga: 5 Klub Liga Top Eropa yang Menjuarai Piala Domestik 2021/2022