TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekrutan Mahal yang Jarang Dimainkan Klub Barunya, Inkonsisten!

Nicolas Pepe salah satunya!

Nicolas Pepe (twitter.com/Squawka)

Memasuki musim panas 2022, jendela transfer pemain sudah resmi dibuka. Momen ini jadi periode yang pas bagi setiap klub guna menyusun ulang kekuatannya. Sederet kepindahan pemain sudah rampung, seperti Aston Villa yang sudah mendaratkan  Boubacar Kamara dan Diego Carlos.

Sejauh ini belum ada manuver transfer mahal yang berpotensi terjadi. Padahal, tren tersebut acap kali berlangsung dalam beberapa musim terakhir meskipun performanya tak sebanding dengan harga yang dikeluarkan. Kelima rekrutan mahal ini bahkan jarang dimainkan oleh klub barunya. Siapa saja mereka?

1. Malcom

Malcom (twitter.com/MailSport)

Manuver tak terduga dibuat Barcelona dengan membajak Malcom pada musim panas 2018. Malcom yang nyaris bergabung ke AS Roma justru berubah haluan dengan Barca sebagai destinasi barunya. Saat itu La Blaugrana menebus Malcom dari Bordeaux seharga 40 juta euro atau sekitar Rp619 miliar.

Perekrutan yang kontroversial itu malah tak berbuah apa-apa. Pemain berpaspor Brasil tersebut kesulitan bersaing di lini depan Barca. Malcom hanya tampil 24 kali di semua ajang. Pada akhirnya, ia dilepas La Blaugrana ke klub papan atas Rusia, Zenit St. Petersburg, di awal musim 2020/2021.

Baca Juga: 5 Pemain Gratisan Terbaik yang Pernah Direkrut Real Madrid

2. Luka Jovic

Luka Jovic (twitter.com/Squawka)

Usai bersinar bersama Eintracht Frankfurt, Luka Jovic sukses menarik minat klub sekaliber Real Madrid. Hingga pada 2019 lalu, Los Blancos memilih untuk mendatangkannya ke Santiago Bernabeu dengan biaya 63 juta euro atau setara Rp975 miliar. Jovic diharapkan mampu menjadi pesaing sepadan Karim Benzema.

Akan tetapi, memasuki musim ketiganya di Spanyol, karier pemain berusia 24 tahun itu malah anjlok. Performa Jovic merosot tajam dan kalah bersaing di lini depan Los Blancos. Cuma mencetak tiga gol, Jovic bahkan terpaksa dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt pada paruh kedua musim 2019/2020.

3. Kepa Arrizabalaga

Kepa Arrizabalaga (twitter.com/kepa_46)

Proses kepindahan Kepa Arrizabalaga menuai pro dan kontra. Bagaimana tidak, The Blues kudu membayar 80 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun untuk menggaetnya dari Athletic Bilbao. Kepa sejatinya sempat diandalkan Chelsea selama dua musim perdana, tetapi posisinya tergeser ke bangku cadangan.

Performanya yang inkonsisten dinilai tak sesuai dengan harga mahal yang harus dikeluarkan Chelsea. Bahkan, sejak kedatangan Edouard Mendy pada musim panas 2020, kiper berpaspor Spanyol itu harus rela berstatus sebagai kiper pelapis. Pada musim 2021/2022 saja Kepa hanya diturunkan 15 kali.

4. Eden Hazard

Eden Hazard (twitter.com/FootyAccums)

Ekspektasi besar yang membebani Eden Hazard tak mampu dibayar lunas olehnya. Datang ke Real Madrid dengan mahar 115 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun, karier Hazard justru berubah menjadi pesakitan. Performanya tak maksimal ditambah dengan rentetan cedera yang menghampiri Hazard selama di Spanyol.

Selama berseragam Los Blancos, pemain berpaspor Belgia itu hanya membukukan 6 gol dan 10 assist dari 66 penampilan. Kesempatan Hazard untuk membuktikan diri sejatinya terbuka lebar pada 2021/2022 saat ia tak lagi berstatus pemain kaki kaca. Sayangnya, Hazard lebih sering duduk di bangku cadangan.

Baca Juga: 5 Kemenangan Impresif Arsenal di Premier League 2021/2022

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya