TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Curi Perhatian, 5 Striker yang Kini Kariernya Justru Meredup

Sempat harum, kini kariernya seolah tenggelam!

Krzysztof Piatek (sport.tvp.pl)

Kompetisi top Eropa merupakan destinasi utama kebanyakan pesepak bola untuk melanjutkan kariernya. Dengan persaingan yang sengit, dan mendapat popularitas yang besar merupakan segelintir alasan mengapa Eropa ramai dituju oleh pesepak bola dari belahan dunia lain.

Meski begitu, tak ada jaminan tiap pemain bakal sukses setiap saat. Jika tak konsisten, bisa saja pemain tersebut bakal dilepas dan tak diandalkan klubnya. Seperti yang dialami 5 penyerang berikut ini yang sempat mencuri perhatian. Penasaran siapa saja? Berikut ulasannya.

1. Patrick Cutrone

Patrick Cutrone (as.com)

Patrick Cutrone mulai menarik atensi usai tampil harum bersama AC Milan. Naik kasta ke skuad utama pada musim 2016/2017 lalu, pemain berpaspor Italia tersebut tampil menjanjikan di lini serang. Di musim keduanya bersama Rossoneri, Cutrone sukses mencetak 18 gol dari 46 penampilan.

Namun, kehadiran sejumlah nama baru di sektor penyerangan Milan membuat Cutrone semakin terpinggirkan. Tak pelak ia memutuskan hengkang ke Wolverhampton Wanderers pada musim 2019/2020. Di sana, Cutrone tampil minim dan lebih banyak dipinjamkan, seperti ke Fiorentina dan kini bersama Valencia.

Baca Juga: 5 Striker Brasil yang Kurang Populer Ini Pernah jadi Top Skor di Eropa

2. Kasper Dolberg

Kasper Dolberg (eurosport.fr)

Sewaktu berkarier di Ajax Amsterdam, nama Kasper Dolberg pernah melambung lantaran performa impresif yang ia suguhkan. Selama 3 musim membela de Amsterdammers, tepatnya dari 2016 hingga 2019 lalu, pemain berpaspor Denmark tersebut tampil moncer dengan mencetak 45 gol dari 119 penampilan.

Torehan yang begitu baik bagi seorang pemain muda, di mana Dolberg saat itu masih berusia 21 tahun. Namun, kelanjutan kariernya justru seakan tenggelam usai pindah dari Ajax. Ia memutuskan hengkang ke klub Ligue 1, Nice. Disana, Dolberg seolah kehilangan ketajaman dan tampil biasa-biasa saja.

3. Sebastian Haller

Sebastian Haller (si.com)

Bermain selama 2 musim di Eintracht Frankfurt, Sebastian Haller merupakan mesin gol utama Die Adler dan berduet dengan Luka Jovic. Duo maut Haller dan Jovic sukses mengantarkan Frankfurt berjaya dan tampil produktif di medio 2017 hingga 2019 lalu. Hal tersebut juga membuat Haller diincar sejumlah klub top.

Barulah di musim 2019/2020 lalu, pemain berpaspor Pantai Gading ini menerima pinangan West Ham United. Setelahnya, performa Haller justru menurun dan hanya bertahan selama semusim lebih.

Ia cuma mencetak 14 gol dari 53 penampilan bersama The Hammers. Tak ayal, ia hijrah ke Ajax musim ini demi mengembalikan performanya yang meredup.

4. Patrik Schick

Patrick Shick (bundesliga.com)

Patrik Schick sempat membuat manajemen AS Roma kepincut usai tampil apik di masa peminjamannya. Dipinjamkan dari Sampdoria, Shick menunjukkan performa menjanjikan bersama klub ibu kota pada musim 2016/2017 lalu. Tak heran, bila AS Roma berani merekrutnya secara permanen di akhir musim.

Namun, masalah pun datang. Setelah ia dipermanenkan Roma, Shick justru tampil melempem dan hanya mencetak 5 gol dari 32 penampilan selama semusim. Melihat hal tersebut, AS Roma meminjamkannya ke RB Leipzig pada musim lalu, sebelum akhirnya benar-benar dilepas ke Bayer Leverkusen.

Baca Juga: 7 Striker yang Menjadi Top Skor Liga di Tiga Klub yang Berbeda

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya