TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manchester United : Raksasa yang Sedang Terpuruk di EPL

Buruknya performa di liga menjadi masalah bagi United

Pemain Manchester United sedang meluapkan kegembiraan usai membuat gol. premierleague.com

Manchester United seolah kehilangan sentuhannya di English Premier League (EPL) selepas pensiunnya manajer tersukses mereka, Sir Alex Ferguson. Dilansir laman Premier League, sejak Fergie terakhir menangani Manchester United pada 13 Mei 2013 lalu, posisi terbaik Manchester United di liga adalah runner up pada musim 2017/2018.

Sisanya, mereka selalu terlempar dari posisi 3 besar. Raihan trofi major pun juga terus mengalami penurunan. Meskipun di bawah asuhan Jose Mourinho sempat mendapatkan 3 buah trofi, namun ketiganya bukanlah dari ajang utama seperti Premier League, UCL, dan FA Cup.

Selain itu, sejak tahun 2013 pula mereka sudah mengalami pergantian 4 orang pelatih hingga saat ini. Hal tersebut kemudian menjadi indikator bahwa ada masalah dalam diri Setan Merah. Dan rasanya, masalah tersebut tetap terbawa hingga musim 2019/2020 sekarang.

1. Start bagus, namun konsistensi buruk

premierleague.com

Sebenarnya United sempat mencatatkan start apik pada awal musim ini. Pada laga pembuka Premier League, mereka sukses mempecundangi salah satu saingan utama mereka di liga, Chelsea, dengan skor yang mencolok 4-0.

Akan tetapi, setelah kemenangan fantastis atas Chelsea tersebut United seolah kehilangan arah. Dikutip dari laman premierleague.com, pada pekan-pekan pertandingan EPL selanjutnya total United hanya mampu meraih 3 kali kemenangan dan 4 kali hasil imbang.

Sedangkan 4 pertandingan berujung pada kekalahan yang salah satunya diperoleh ketika ditekuk 1-0 oleh Bournemouth. Hasil buruk tersebut kemudian membuat United harus puas bertengger di posisi 10 EPL dengan raihan 13 poin dari 11 pertandingan.

Raihan gol pun juga masuk ke dalam catatan buruk United. Setelah 4 gol pada pertandingan pembuka, Setan Merah seolah kesulitan untuk membobol gawang lawan. Hal tersebut terbukti dengan total gol mereka yang hanya menyentuh angka 13 hingga saat ini yang artinya mereka hanya memasukkan 9 gol selepas 4 gol pada pertandingan pembuka.

Inkonsistensi yang ditunjukkan United pada musim ini pun akhirnya membuat orang tidak banyak berharap pada mereka musim ini.

Baca Juga: 5 Pemain Ini Tampil Ciamik Setelah Hijrah dari Manchester United

2. Butuh solusi jangka panjang

premierleague.com

United kini memang sedang dalam kondisi kritis. Tentu mereka butuh berbagai solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut. Akan tetapi, bukan solusi instan yang dibutuhkan oleh United, melainkan solusi jangka panjang.

Hal tersebut rasanya cukup beralasan. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir United nampak sangat jor-joran dalam belanja pemain yang hanya berakhir pada kegagalan. Sebut saja Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez yang kini malah berlabuh ke Inter Milan usai menjalani musim yang buruk di United.

Dilansir dari tabel keinginan fans yang dibuat oleh Sky Sports, sebanyak 44 persen fans yang menginginkan United mendatangkan pemain tengah kreatif, sedangkan 40 persen menginginkan mereka mendatangkan penyerang baru. Hanya 16 persen dari pemilih yang menginginkan United memanfaatkan potensi lebih pada pemain yang saat ini membela Setan Merah.

Memang solusi seperti membenahi lini per lini penting, tapi yang juga United perlu lakukan adalah memberdayakan pemain muda. Selain karena dana yang dibutuhkan tidak sebesar membeli pemain baru, itu juga bisa menjadi solusi jangka panjang bagi United. Siapa tahu dengan melakukan hal tersebut mereka bisa menciptakan nama-nama besar baru seperti yang pernah mereka lakukan di masa lalu.

Baca Juga: Butuh Amunisi Baru, Manchester United Dikabarkan Incar Thomas Muller

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya