Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Laga seru antara Chelsea antara Manchester City berakhir dengan kemenangan tim tuan tamu. Bermain di Stamford Bridge, di babak pertama Chelsea digempur habis-habisan oleh Manchester City. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Momen pertandingan berubah ketika Gabriel Jesus berhasil memanfaatkan blok dari tendangan Joao Cancelo pada menit ke-53. Gabriel Jesus berhasil merebut bola lalu menendangnya dengan jarak sempit yang berujung gol bagi Manchester City.
Terdapat beberapa fakta menarik dari laga lanjutan Premier League antara dua raksasa, Chelsea versus Manchester City. Yuk, simak uraiannya berikut ini!
1. Untuk pertama kalinya Chelsea gagal melakukan shot on target sekalipun ke gawang lawan di musim ini
potret Lukaku saat dilanggar Laporte (twitter.com/idextratime) Dengan modal kemenangan 3-0 Chelsea melawan Tottenham di laga tandang, pastinya para pemain Manchester City harus benar-benar waspada dengan lini depan Chelsea. Menariknya, skuad asuhan Pep Guardiola berhasil menguasai bola di babak di seluruh jalannya pertandingan dan tidak membiarkan Chelsea memegang bola lama-lama. Alhasil, tak ada tendangan yang mengarah ke gawang Ederson sekalipun.
Dengan hal ini, untuk pertama kalinya skuad asuhan Thomas Tuchel tidak mampu menembakkan tendangan ke ke gawang lawan di musim ini. Sebenarnya, Chelsea tak bermain buruk. Hanya saja penampilan Ruben Dias, Laporte, Rodrigo, Walker, dan Joao Cancelo berhasil tampil solid untuk merepotkan kreativitas para pemain tengah dan depan Chelsea.
Baca Juga: 5 Pemain Bintang yang Pernah Dijual oleh Pep Guardiola, Siapa Saja?
2. Pep Guardiola baru saja memecahkan rekor sebagai pelatih Manchester City dengan kemenangan terbanyak
potret Pep Guardiola (twitter.com/City_Chief) Setelah menang tipis atas Chelsea di Stamford Bridge, Pep Guardiola berhasil memecahkan rekor terbaru. Dia tercatat sebagai pelatih Manchester City dengan kemenangan terbanyak sepanjang sejarah. Setidaknya, dia sudah memberikan kemenangan bagi The Cityzens sebanyak 221 laga.
Sosok Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih yang paling berprestasi bagi Manchester City di samping Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini. Namun, ada satu tugas yang belum diselesaikan Pep Guardiola di Manchester City, yaitu trofi Liga Champions. Apakah Pep mampu memberikan trofi tersebut di akhir musim nanti?
3. Thomas Tuchel telat memasukkan Kai Havertz
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
potret Kai Havertz bersama Chelsea (teamtalk.com) Harus diakui lini pertahanan Chelsea cukup solid saat menghadapi Manchester City. Sayangnya, Chelsea sendiri terlalu fokus untuk bertahan saat Manchester City sedang menguasai bola. Para pemain tengah Chelsea sering telat dalam melakukan pressing terhadap para pemain tengah dan belakang Manchester City.
Di sisi lain, Timo Werner juga kerap tak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Permainan Chelsea menjadi lebih baik saat Kai Havertz masuk pada menit ke-60. Hadirnya Havertz membuat Chelsea semakin intens dalam melakukan serangan balik yang berbahaya walau tak ada gol yang mampu diciptakan Chelsea.
4. Pep Guardiola merupakan satu-satunya pelatih yang mampu mengalahkan Chelsea di bawah asuhan 4 manajer terakhir
potret Pep Guardiola (twitter.com/WilliamHill) Hanya ada nama Pep Guardiola yang berhasil mengalahkan Chelsea di bawah asuhan 4 manajer terakhir mereka. Keempat manajer tersebut adalah Thomas Tuchel, Frank Lampard, Maurizio Sarri, dan Antonio Conte. Walau begitu, statistik Pep Guardiola melawan Chelsea era Thomas Tuchel tidak terlalu bagus.
Guardiola hanya menang sekali di laga Premier League melawan Chelsea ketika ditukangi oleh Thomas Thucel. Musim lalu, laga melawan Chelsea-nya Thomas Tuchel selalu berakhir dengan kekalahan Manchester City, termasuk di ajang final Liga Champions 2021.
Baca Juga: [BREAKING] ManCity Beri Chelsea Kekalahan Perdana di Liga Inggris
