Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Chelsea baru saja meraih trofi UEFA Super Cup setelah mengalahkan Villareal melalui drama adu penalti, Kamis (12/8/2021). Sebelumnya, laga berakhir dengan skor 1-1 hingga berakhirnya babak perpanjangan waktu. UEFA Super Cup merupakan laga yang mempertemukan juara Liga Champions dan Liga Europa pada musim sebelumnya.
Dapat dikatakan, bahwa juara dari UEFA Super Cup merupakan ajang pembuktian siapa "raja" Eropa sebenarnya. Berbicara tentang UEFA Super Cup, pastinya ajang tersebut memiliki beberapa fakta menarik yang menarik untuk diketahui.
Berikut 5 fakta menarik tentang ajang UEFA Super Cup yang wajib kamu tahu.
1. UEFA Super Cup pernah tidak digelar selama 3 kali
potret para pemain Everton setelah menjuarai European Cup 1985 (liverpoolecho.co.uk) Dalam sejarahnya, UEFA Super Cup dimulai sejak tahun 1973. Artinya, kompetisi ini sudah digelar kurang lebih selama 48 tahun. Sejak tahun tersebut, UEFA Super Cup pernah tidak digelar sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1974, 1981, dan 1985.
Pada tahun 1974, laga Bayern Munich melawan FC Magdeburg harus ditiadakan karena kedua klub tak menemukan tanggal yang tepat untuk menggelar pertandingan. Hal serupa juga terjadi pada UEFA Super Cup 1981 yang mana pertandingan tersebut seharusnya mempertumakan Liverpool menghadapi Dinamo Tbilisi.
Dilansir Liverpool Echo, laga Everton melawan Steaua Bucharest yang seharusnya digelar pada tahun 1985 batal akibat ditiadakan oleh UEFA karena otoritas sepak bola Eropa ini melarang klub-klub Inggris untuk bermain di kompetisi di bawah naungan mereka karena konflik politik yang terjadi pada saat itu.
Baca Juga: Tekuk Villarreal, Chelsea Juara Piala Super Eropa 2021
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. UEFA Super Cup sempat diadakan 2 leg hingga tahun 1997
potret Barcelona saat menjuarai UEFA Super Cup 1997 (barcelonafcnewsnow.blogspot.com) Sejak digelar pada tahun 1973, UEFA Super Cup selalu diadakan dengan format dua leg, kandang dan tandang. Sistem dua leg tersebut tak lagi digunakan sejak UEFA Super Cup 1998.
Klub pertama yang merasakan UEFA Super Cup dengan satu leg adalah Chelsea dan Real Madrid. Dalam laga yang diselenggarakan pada tahun 1998 itu, Chelsea berhasil mengalahkan Real Madrid dengan skor 1-0.
3. Stade Louis II milik negara Monaco menjadi stadion yang paling sering digunakan untuk ajang UEFA Super Cup
potret Stade Louis II Monaco (asmonaco.com) Sebelum diberlakukan sistem satu leg, laga diselenggarakan di stadion masing-masing peserta setiap tahunnya. Sejak tahun 1998, laga UEFA Super Cup diadakan di satu stadion saja. Pada awal-awal sistem 1 leg, Stade Louis II milik negara Monaco ditunjuk menjadi tuan rumah utama ajang ini.
Setidaknya, Stade Louis II sudah menjadi tuan rumah ajang UEFA Super Cup sebanyak 15 kali, yaitu pada tahun 1998 hingga 2012. Pada tahun 2013, untuk pertama kalinya laga diselenggarakan bukan di Stade Louis II, melainkan di Eden Arena di negara Republik Ceko. Setelah itu, laga diselenggarakan di stadion yang berbeda-beda setiap tahunnya.
4. Spanyol menjadi negara yang klubnya paling sering juara dan berpartisipasi di UEFA Super Cup
potret Barcelona setelah menjuarai UEFA Super Cup 2011 (uefa.com) Dalam sejarahnya, Barcelona dan AC Milan menjadi klub yang meraih trofi UEFA Super Cup terbanyak, yaitu sebanyak 5 kali. Di sisi lain, Spanyol menjadi negara yang klubnya paling sering menjuarai UEFA Super Cup, yaitu sebanyak 15 kali. Terdapat beberapa klub Spanyol yang pernah meraih trofi tersebut. Klub-klub tersebut adalah Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Sevilla, hingga Valencia.
Tak hanya itu, klub Spanyol juga paling banyak berpartisipasi di UEFA Super Cup, yaitu sebanyak 29 kali. Nama-nama klub seperti Villareal dan Real Zaragoza juga pernah menjadi runner up UEFA Super Cup. Sedangkan, negara kedua yang klubnya paling banyak berpartisipasi di ajang ini adalah Inggris dengan catatan 19 kali penampilan.
Baca Juga: Tiga Fakta Unik dari Kemenangan Chelsea di Piala Super Eropa
