5 Hal yang Menyebabkan European Super League Batal Digelar, Apa Saja?
Semua elemen bersatu melawan ESL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah mendapat protes keras dari para penggemar, 6 klub Premier League yang awalnya tergabung dalam European Super League memutuskan mundur dari kompetisi kontroversial tersebut. Namun, masih harus dilihat apa akibatnya bagi 12 klub yang dijuluki "The Dirty Dozen" itu.
Penghargaan harus diberikan kepada para penggemar. Sementara itu, fokus sekarang ada pada pemilik klub yang memutuskan untuk ambil bagian dalam ESL. Tokoh-tokoh seperti Stan Kroenke dari Arsenal, Glazers dari Manchester United, dan John Henry dari Liverpool sedang dalam pengawasan serius.
Akibat mundurnya klub The Bix Six, ESL pun kemungkinan besar batal digelar. Lantas apa saja hal yang membuat European Super League batal digelar? Berikut ulasannya.
1. Perlawanan federasi terkait
Kecaman keras langsung muncul setelah pengumuman European Super League. UEFA marah dan presiden Aleksander Ceferin membuat pemikirannya tentang kompetisi itu sangat jelas, yaitu memberi sanksi. Ia akan melakukan segala upaya yang ada untuk memberi sanksi siapa pun yang terlibat.
Sementara itu, EFL juga merilis pernyataan dengan kata-kata yang keras. Bahkan, ada laporan bahwa klub yang terlibat dengan ESL akan dikeluarkan dari liga masing-masing. Kemudian, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga mengungkapkan ketidaksenangannya menyoroti parahnya situasi.
Baca Juga: PSG Bisa Juara Liga Champions Gara-gara Polemik ESL
Baca Juga: The Big 6 Premier League Mundur dari European Super League
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.