The Big 6 Premier League Mundur dari European Super League

Semuanya mundur karena fans

Jakarta, IDN Times - Seluruh tim Premier League akhirnya menarik diri dari European Super League. Keputusan itu dibuat setelah mempertimbangkan tekanan dari segala lini, termasuk gelombang protes yang muncul lewat fans.

Manchester City menjadi klub pertama yang menarik diri dari European Super League. Pernyataan sikap The Citizen diungkapkan melalui keterangan resmi klub pada Rabu (21/4/2021) dini hari WIB.

Mereka dipastikan tak lagi terlibat dalam rencana kompetisi antarklub tandingan level Eropa tersebut. Anak asuh Pep Guardiola ini jadi klub yang pertama menegaskan sikap tersebut.

"Manchester City mengkonfirmasi, tengah melakukan prosedur untuk mundur dalam grup yang punya rencana melakukan pengembangan dengan European Super League," tulis pernyataan resmi klub.

Selanjutnya, giliran Chelsea yang mundur. Mereka bahkan didemo habis-habisan oleh fans dengan berbagai cara, mulai dari dibentangkannya spanduk protes, nyanyian menghina, hingga menyalakan suar. 

1. Manchester United dan Tottenham Hotspur menyusul

The Big 6 Premier League Mundur dari European Super LeaguePemain Manchester United Bruno Fernandes mereyakan gol pertama pada laga Liga Inggris melawan Manchester City di Etihad Stadium, Manchester, Inggris (7/3/2021). MU berhasil menundukkan Manchester City dengan skor 2-0 melalui gol Bruno Fernandes dan Luke Shaw. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Laurence Griffiths

Setelah ManCity, Manchester United pun memastikan diri tidak akan berpartisipasi di European Super League. Hal itu dilakukan demi fans dan ancaman dari federasi sepak bola Inggris (FA) dan Eropa (UEFA).

"Kami telah mendengarkan dengan cermat reaksi dari para penggemar kami, pemerintah Inggris dan pemangku kepentingan utama lainnya," bunyi pernyataan MU dalam laman resminya. 

"Kami tetap berkomitmen untuk bekerja dengan orang lain di seluruh komunitas sepak bola, demi menghasilkan solusi berkelanjutan untuk tantangan jangka panjang yang dihadapi dalam permainan," lanjut pernyataan tersebut. 

Tottenham Hotspur pun mengambil langkah yang sama. Secara resmi, mereka memulai prosedur untuk mundur dari grup yang mengembangkan proposal European Super League.

Bos tottenham Daniel Levy menyatakan, pihaknya menyesali kecemasan dan kekesalan yang disebabkan oleh proposal kompetisi itu. Dia merasa penting bagi klub berpartisipasi dalam pengembangan struktur baru yang memastikan keuangan yang adil. 

"Kami tidak boleh diam. Kami harus terus meninjau kompetisi dan tata kelola untuk memastikan permainan yang semua sukai agar terus berkembang dan membangkitkan semangat penggemar di seluruh dunia," kata Levy dikutip laman resmi klub. 

Baca Juga: Polemik European Super League, PSG Bisa Auto Juara Liga Champions

2. Liverpool dan Arsenal pada akhirnya luluh juga

The Big 6 Premier League Mundur dari European Super LeaguePesepak bola Chelsea Cesar Azpilicueta (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Liverpool Roberto Firmino (kanan) dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (4/3/2021). Chelsea berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 lewat gol yang dicetak Mason Mount pada menit ke-42. ANTARA FOTO/Pool via Reuters/Oli Scarff

Seolah latah dan tak sengotot saat mengumumkan bakal mentas di European Super League, Arsenal dan Liverpool ikut memastikan diri mundur. Koalisi 12 Founding Clubs akhirnya goyah.

Terlebih, ada isu yang menyebutkan beberapa klub LaLiga mengambil langkah serupa dan bakal membuat rencana European Super League berantakan.

Namun, hingga kini belum ada sikap resmi yang diambil klub LaLiga serta Serie A tentang enam klub Inggris yang akhirnya mundur.

3. Figo anggap klub pencetus European Super League rakus

The Big 6 Premier League Mundur dari European Super Leagueinstagram.com/luis__figo

Berbagai kecaman memang sempat muncul usai 12 klub mengumumkan siap menggelar kompetisi tandingan, salah satunya legenda Real Madrid, Luis Figo. Dia mengecam tindakan klub raksasa penggagas European Super League. Hal itu dinilai sebagai sikap serakah.

Dia menyebut, keputusan kontroversial itu menunjukkan jika orang-orang yang terlibat sudah melupakan esensi dalam sepak bola. Mereka dianggap hanya mencari untung saja dari industri sepak bola yang terus berkembang.

"Itu hanya untuk melayani pemilik yang mementingkan diri sendiri, berhenti memedulikan penggemarnya sejak lama, dan sama sekali mengabaikan prestasi olahraga. Begitu tragis," cuit Figo di akun twitter pribadinya.

4. UEFA sudah beri ancaman kepada klub

The Big 6 Premier League Mundur dari European Super Leagueuefa.com

UEFA dan anggotanya juga mayoritas tak sepakat dengan ide gila klub papan atas Eropa menciptakan kompetisi sendiri. Mereka bahkan sudah memberikan pernyataan sikap pasca menggelar Kongres bersama 55 anggotanya pada Selasa (20/4/2021).

"Sebanyak lima asosiasi dan peserta Kongres UEFA mengecam deklarasi European Super League. Kongres memutuskan Super League tak sejalan dengan visi dan misi orang Eropa, yakni bersatu, terbuka, mendukung, dan punya prinsip dalam nilai olahraga, " tulis pernyataan resmi mereka.

Tak main-main, UEFA mengancam bakal menjatuhkan sanksi berat bagi tim-tim yang ngotot ingin idenya dijalankan. UEFA mengajak federasi asal klub yaitu FA (Inggris), FIGC (Italia), dan RFEF (Spanyol), melakukan tindakan serupa. Mereka bahkan tak segan mendepak klub dari kompetisi domestik.

Baca Juga: Klaim European Super League Jadi Juru Selamat, Buat Siapa?

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya