Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bayern Munchen berhasil membantai RB Salzburg dengan skor 7-1 pada leg kedua babak enam belas besar Liga Champions Eropa di Allianz Arena, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Tujuh gol Die Roten dalam laga tersebut tercipta berkat Robert Lewandowski (3 gol), Thomas Muller (2 gol), Serge Gnabry (1 gol), dan Leroy Sane (1 gol).
Sementara itu, gol tunggal RB Salzburg berasal dari gelandang muda Maurits Kjaergaard. Kemenangan telak itu mengantarkan tim asuhan Julian Nagelsmann lolos ke babak perempat final.
1. Bayern Munchen sangat dominan di Liga Champions
Para pemain Bayern Munchen melakukan selebrasi setelah Serge Gnabry mencetak gol ke gawang RB Salzburg di Liga Champions. (twitter.com/FCBayernEN) Kemenangan 7-1 dini hari tadi merupakan ketujuh kalinya Bayern Munchen mencetak tujuh gol atau lebih di Liga Champions. Catatan itu lebih dari dua kali lipat dari tim lain di kasta tertinggi Eropa tersebut.
Di sisi lain, kemenangan itu juga masuk ke dalam daftar kemenangan terbesar pada babak enam belas besar Liga Champions. Selain Bayern Munchen, Manchester City dan Barcelona juga pernah melakukan hal tersebut.
- Bayern Munchen 7-0 Basel (2012)
- Bayern Munchen 7-0 Shakhtar Donetsk (2015)
- Manchester City 7-0 Schalke (2019)
- Bayern Munchen 7-1 Sporting (2009)
- Barcelona 7-1 Bayer Leverkusen (2012)
- Bayern Munchen 7-1 RB Salzburg (2022)
2. Robert Lewandowski mencatatkan hattrick tercepat di Liga Champions
Robert Lewandowski (twitter.com/Squawka) Robert Lewandowski hanya membutuhkan waktu 23 menit untuk mencetak hattrick saat menghadapi RB Salzburg. Catatan itu ternyata menjadi hattrick tercepat dalam sejarah Liga Champions.
Penyerang asal Polandia itu melewati catatan legenda AC Milan, Marco Siemone. Simeone membutuhkan waktu 24 menit saat AC Milan menghadapi Rosenborg pada 1996.
Soal torehan hattrick, Robert Lewandowski hanya kalah dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Saat ini, Lewandowski sudah membukukan lima hattrick. Sedangkan, dua pesaingnya itu sudah mencetak delapan hattrick.
Baca Juga: 5 Catatan Menarik Laga RB Salzburg Melawan Bayern Munchen
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Bayern Munchen lolos ke perempat final untuk ke-20 kalinya
Selebrasi Serge Gnabry setelah mencetak gol ke gawang RB Salzburg di Liga Champions. (twitter.com/FCBayernEN) Bayern Munchen salah satu klub yang sangat perkasa dalam sejarah Liga Champions. Pasalnya, Die Roten sudah lolos ke babak perempat final untuk ke-20 kalinya.
Itu menjadi torehan paling banyak daripada klub-klub Eropa lain. Di bawah Bayern Munchen, ada Barcelona yang sudah lolos ke babak perempat final sebanyak delapan belas kali.
4. Manuel Neuer lewati catatan Oliver Kahn
Manuel Neuer (planetfootball.com) Pertandingan menghadapi RB Salzburg dini hari tadi merupakan laga yang cukup spesial bagi Manuel Neuer. Sebab, ia telah membuat 104 pertandingan di kompetisi paling elite Eropa tersebut.
Catatan itu membuat Neuer melewati torehan Oliver Kahn. Kini Neuer berstatus sebagai penjaga gawang Bayern Munchen dengan pertandingan terbanyak di Liga Champions.
5. Leroy Sane menciptakan rekor individu
Leroy Sane (twitter.com/Squawka) Dalam laga melawan RB Salzburg, Leroy Sane juga tampil begitu impresif. Pemain asal Jerman itu berhasil membukukan 1 gol dan 2 assist di pertandingan tersebut.
Kini Sane sudah mencetak 6 gol serta 6 assist dari 8 pertandingan di Liga Champions. Ia menjadi satu-satunya pemain yang menciptakan 5 gol lebih dan 5 assist lebih pada 2021/2022.
6. RB Salzburg samai catatan Lyon
Selebrasi Maurits Kjaergaard setelah mencetak gol. (twitter.com/Squawka) Meski langkahnya terhenti di Liga Champions 2021/2022, setidaknya ada hal menarik yang berhasil diciptakan RB Salzburg. Tim asuhan Matthias Jaissle itu menjadi klub kedua dalam sejarah Liga Champions yang memiliki lima pencetak gol U-21 berbeda dalam satu musim. Mereka adalah Karim Adeyemi, Noah Okafor, Luka Sucic, Chukwubuike Adamu, dan Maurits Kjaergaard.
Sebelum RB Salzburg, Lyon juga pernah melakukan hal tersebut pada 2004/2005. Gol-gol Lyon ketika itu dihasilkan oleh Bryan Bergougnoux, Jeremy Berthod, Sylvain Idangar, Nilmar, dan Michael Essien.
Baca Juga: 10 Potret Junior Adamu, Wonderkid Salzburg yang Jebol Gawang Munchen