5 Catatan Menarik Laga RB Salzburg Melawan Bayern Munchen

2. RB Salzburg menurunkan starting eleven termuda di babak gugur 

Starting eleven RB Salzburg ketika menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions. (twitter.com/RedBullSalzburg)

Tampil sebagai tim tuan rumah, tidak mengherankan jika RB Salzburg menurunkan kemampuan terbaiknya. Pelatih RB Salzburg, Matthias Jaissle langsung memainkan sejumlah pemain kunci, seperti Karim Adeyemi, Brenden Aaronson, dan Mohamed Camara. Uniknya, usia rata-rata starting eleven Salzburg adalah 23 tahun 242 hari.

Itu merupakan starting eleven termuda di babak gugur Liga Champions dalam 19 tahun terakhir. Akan tetapi, rekor masih dipegang oleh Ajax Amsterdam. Klub asal Belanda itu memiliki usia starting eleven rata-rata 22 tahun 205 hari pada April 2003 ketika melawan AC Milan.

Baca Juga: 5 Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Bayern Munchen dan Nasibnya Kini

3. Bayern Munchen lanjutkan tren positif di pertandingan tandang 

Aksi Kinglsey Coman dalam pertandingan RB Salzburg melawan Bayern Munchen di Liga Champions. (twitter.com/SquawkaNews)

Bayern Munchen menjadi salah satu klub yang belum terkalahkan di kompetisi Liga Champions musim 2021/2022. Tim asuhan Julian Nagelsmann tersebut sukses meraih 6 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 7 pertandingan yang sudah dilalui. Hasil imbang didapatkan Bayern Munchen ketika menghadapi RB Salzburg di Red Bull Arena.

Lebih hebatnya lagi, Bayern Munchen belum terkalahkan dalam 22 pertandingan tandang di ajang Liga Champions. Dari seluruh laga itu, mereka mampu memenangi pertandingan sebanyak 17 kali dan mendapatkan 5 hasil imbang.

4. Kingsley Coman tampil cemerlang 

Kinglsey Coman dan Thomas Muller (twitter.com/Squawka)

Bayern Munchen tentu harus berterima kasih kepada Kingsley Coman. Berkat dirinya, Bayern Munchen bisa terhindari dari kekalahan. Secara statistik, Coman juga tampil begitu baik sepanjang pertandingan.

Ia tercatat melakukan delapan tembakan ke gawang Salzburg. Jumlah itu menjadi yang tertinggi untuk pemain Bayern Munchen dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions. Coman menyamai torehan Robert Lewandowski (8 tembakan) ketika laga semifinal melawan Atletico Madrid pada Mei 2016.

5. Robert Lewandowski untuk pertama kalinya gagal cetak gol ataupun assist 

Robert Lewandowski (twitter.com/Squawka)

Sepanjang pergelaran Liga Champions 2021/2022, Robert Lewandowski selalu menjadi tumpuan utama Bayern Munchen untuk mencetak gol. Pada babak fase grup, ia sukses membukukan 9 gol serta 2 assists dalam 6 pertandingan.

Lewandowski selalu berhasil memberikan kontribusinya dari seluruh laga itu. Namun, pada babak gugur ini, ia untuk pertama kalinya gagal mencetak gol ataupun assist untuk Bayern Munchen.

Bayern Munchen dan RB Salzburg akan kembali berjumpa pada 8 Maret 2022 di Allianz Arena. Kedua klub itu masih memiliki peluang yang sama untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Apakah RB Salzburg bisa membuat kejutan di leg kedua nanti?

Baca Juga: 6 Pemain Termahal yang Pernah Dilepas RB Salzburg, Deretan Bintang!