TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Keuntungan Brasil saat Neymar Balik ke Starting Lineup

Neymar langsung dinobatkan sebagai Man of the Match 

Neymar Jr (twitter.com/CBF_Futebol)

Timnas Brasil tampil trengginas pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar. Menghadapi Korea Selatan di Stadium 974, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB, anak asuh Tite berhasil menang dengan skor 4-1. Gol-gol Tim Samba diciptakan oleh Vinicius Jr, Neymar, Richarlison, dan Lucas Paqueta.

Neymar sendiri tampil luar biasa pada pertandingan ini. Selain mencetak gol, pemain Paris Saint-Germain itu juga berandil assist kepada gol pembuka Vinicius. Berkat performa impresifnya, Neymar dinobatkan sebagai Man of the Match pada akhir laga.

Kembalinya Neymar jadi starter setelah mengalami cedera tidak dapat dimungkiri membuat permainan Brasil jauh lebih baik. Mengapa kembalinya Neymar sebagai starter langsung bisa jadi kunci permainan dan bikin Brasil tampil lebih trengginas?

Baca Juga: 5 Pelatih Terakhir yang Menangani Timnas Brasil, Juara?

1. Transisi serangan Brasil jadi lebih terorganisir 

Neymar Jr (twitter.com/CBF_Futebol)

Peran Neymar di skuad asuhan Tite tentu tidak diragukan lagi. Dia merupakan sandaran Brasil di Piala Dunia edisi kali ini. Pada pertandingan melawan Korea Selatan, Neymar bermain sebagai gelandang serang yang ditopang Lucas Paqueta dan Casemiro di lini tengah.

Kehadiran pemain berusia 30 tahun itu membuat serangan Brasil jadi jauh lebih terorganisir daripada dua pertandingan sebelumnya. Sebab, Neymar jadi titik fokus permainan Brasil yang mengalirkan bola ke kanan dan ke kiri dengan sangat cair.

Selain mencetak gol serta assist, Neymar juga memainkan peran besar dalam gol Lucas Paqueta. Ketika itu, dari situasi serangan balik atau transisi positif, Neymar menggiring bola dari tengah lapangan. Bola kemudian diumpan ke Vinicius yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Korea Selatan. Vini lalu memberikan umpan lambung yang disambar Paqueta dengan tendangan voli yang berhasil menjebol gawang Korea Selatan untuk keempat kalinya.

Sepanjang 81 menit di atas lapangan, Neymar menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Dilansir Whoscored, Neymar tercatat melepaskan 3 tembakan, 2 kali melakukan dribble sukses, serta menciptakan 1 peluang emas. Tidak hanya itu, Neymar juga memiliki akurasi umpan sukses sebesar 86 persen dari total 42 operan.

2. Rotasi pemain jauh lebih bebas dan cair 

Neymar Jr (twitter.com/CBF_Futebol)

Tite menggunakan formasi dasar 4-2-3-1 dalam sistem permainannya saat melawan Korea Selatan. Meski di atas kertas tampil sebagai gelandang serang, Neymar tercatat kerap melakukan rotasi posisi dengan Vinicius Jr, Raphinha, maupun Richarlison.

Perpindahan posisi itu terbukti membuat lini pertahanan Korea Selatan kebingungan. Neymar beberapa kali mendapatkan ruang kosong yang bisa dimaksimalkan dengan baik olehnya. Empat gol Brasil yang tercipta pada babak pertama juga tidak terlepas dari rotasi posisi antara pemain di lini depan.

Sementara itu, ketika bertahan, Neymar cenderung sejajar dengan Richarlison. Atau dengan kata lain, formasi Brasil berubah menjadi 4-4-2 dengan dua pemain sayap, Vinicius dan Raphinha, sejajar dengan gelandang.

Pergerakan Neymar yang fleksibel itu membuat perannya sulit tergantikan oleh siapa pun. Meski hampir semua pemain Brasil memiliki kemampuan dribble bola yang baik, tetapi tak ada pemain yang mempunyai visi permainan sekreatif dan secemerlang Neymar.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Usai Brasil Bantai Korsel, Neymar Sejajar Pele

Verified Writer

Auliyau Rohman

Orang biasa yang lagi butuh tidur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya