TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penuh Kejutan, 5 Laga Teraneh dalam Sejarah Liga Champions

Klub besar Eropa kalah dari klub yang tak diunggulkan

salah satu momen dalam laga BATE Borisov vs Bayern Munchen (uefa.com)

Liga Champions merupakan kompetisi terbesar bagi klub sepak bola Eropa. Dengan hadiah yang begitu banyak, semua tim yang berkompetisi ingin memenangkan pertandingan demi mengisi pundi-pundi.

Setiap tahunnya, ada saja tim-tim kecil yang berlaga di Liga Champions. Tim-tim semacam ini biasanya menjadi santapan empuk bagi klub-klub besar Eropa. Mereka bisa dengan mudah meraih kemenangan dengan skor telak.

Eits, tunggu dulu, tak selamanya tim kecil kalah dari tim besar Eropa. Nyatanya ada beberapa laga Liga Champions di mana tim kecil atau tim tak diunggulkan meraih kemenangan atas tim besar Eropa.

1. Real Madrid 1-2 Sheriff Tiraspol

salah satu momen dalam laga Real Madrid vs Sheriff Tiraspol (uefa.com)

Pada awal musim Liga Champions 2021/2022, Real Madrid mengawali Liga Champions dengan hasil yang kurang memuaskan. Mereka hanya menang 1-0 kontra Inter Milan dan kalah dari klub asal Moldova, Sheriff Tiraspol.

Raksasa asal Spanyol tersebut dipermalukan oleh Sheriff Tiraspol pada matchday ke-2 bulan September lalu. Los Blancos harus menyerah dengan skor 1-2 di Santiago Bernabeu. Real Madrid jelas mendominasi statistik. Mereka menguasai 68 persen penguasaan bola dan melakukan 11 tendangan tepat sasaran, tetapi Sheriff Tiraspol bermain lebih efektif dengan menerapkan serangan balik.

Sheriff Tiraspol unggul terlebih dahulu pada menit- ke-15 berkat gol Yakhshiboev. Laga bisa saja berakhir imbang setelah Bezema mencetak gol penalti penyama kedudukan. Namun, pada akhir laga, Los Blancos yang keasyikan menyerang dibuat terkejut dengan gol dari Sebastien Thill yang membawa Sheriff meraih kemenangan 2-1.

Baca Juga: 7 Pencetak Gol Terbanyak bagi Real Madrid di Ajang Liga Champions

2. Barcelona 1-2 Rubin Kazan

selebrasi kemenangan pemain Rubin Kazan (uefa.com)

Pada 2010, Barcelona menjadi klub superior saat dilatih Pep Guardiola. Salah satu kekalahan paling mengejutkan yang diterima Barcelona adalah kontra Rubin Kazan.

Barcelona menampilkan skuad terbaik mereka yang dihuni oleh Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Zlatan Ibrahimovic, Dani Alves, Gerard Pique, Victor Valdes, dan Yaya Toure. Rubin Kazan yang tak diunggulkan membuat Barcelona terdiam pada awal pertandingan.

Aleksandr Ryazantev membuat tim tamu unggul pada menit ke-2 pertandingan dengan tendangan voli menakjubkan dari jarak 30 yard. Ibrahimovic berhasil menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Meskipun tim asuhan Pep Guardiola mendominasi babak kedua, mereka tidak dapat mencegah gol kemenangan yang dicetak oleh Gökdeniz Karadeniz pada menit 73. Laga pun berakhir dengan kekalahan Barcelona atas Rubin Kazan dengan skor 1-2.

3. Bayern Munchen 1-3 BATE Borisov

salah satu momen dalam laga BATE Borisov vs Bayern Munchen (uefa.com)

Bayern Munchen memenangi treble winners pertama mereka pada musim 2012/2013 setelah menjuarai Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus, terutama saat mereka menyerah dari BATE Borisov dengan skor 1-3.

Pelatih Jupp Heynckes menurunkan tim utama Bayern Munchen yang diisi oleh Manuel Neuer, Thomas Muller, Franck Ribery, dan Mario Mandzukic. Bayern Munchen unggul 63 persen penguasaan bola. Mereka juga melepaskan 10 tembakan ke gawang berbanding 6 dari BATE Borisov.

Pada menit 23, jala Manuel Neuer bergetar lewat gol dari Pavlov. BATE Borisov memperbesar keunggulan lewat gol yang dilesakkan oleh Vitali Rodionov pada menit ke-78, sebelum Ribery membalas satu gol pada masa tambahan waktu. Renan Bressan mencetak gol ketiga untuk BATE Borisov pada menit ke-94, membuat Bayern Munchen kalah telak 3-1 di National Olympic Stadium Dinamo.

4. Barcelona 1-2 Celtic

Momen terciptanya gol Anthony Watt (uefa.com)

Inilah salah satu pertandingan Liga Champions paling sensasional dalam sejarah. Celtic berhasil mengalahkan Barcelona meski mereka hanya memiliki 27 persen penguasaan bola. Pertandingan berjalan tidak seimbang seperti yang bisa diduga, dengan Celtic mencoba meredam serangan dari Barcelona.

Dalam laga ini, Barcelona melepaskan 14 tembakan tepat sasaran, sedangkan Celtic hanya mampu menciptakan 4 tembakan tepat sasaran. Namun, gol-gol dari Victor Wanyama dan Anthony Watt membantu Celtic meraih tiga poin. Gol Lionel Messi pada menit ke-90 tak mampu membawa Barcelona terhindar dari kekalahan.

Baca Juga: 5 Kiper dengan Catatan Clean Sheets Terbanyak di Ajang Liga Champions

Verified Writer

Bima Kristian Pranoto

Alumni Teknik Informatika Universitas Islam Riau Ig @17bimachristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya