TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Catatan Penting Adu Penalti di Piala Dunia, Banyak Suguhkan Drama!

Momen penuh kontradiksi dan penuh drama

Subasic saat menggagalkan penalti Denmark di Piala Dunia 2018 (twitter.com/FIFAWorldCup)

Adu penalti atau penalty shootout merupakan cara paling objektif untuk menentukan pemenang ketika turnamen memasuki babak gugur. Metode ini sudah diterapkan di hampir seluruh turnamen sepak bola, tak terkecuali Piala Dunia

Dilansir situs resmi Olimpiade, adu penalti pertama kali diterapkan pada Piala Dunia 1978 untuk memecah kebuntuan. Meski regulasinya ditetapkan sejak tahun 1970-an, adu penalti baru debut pada Piala Dunia 1982. Ketika itu, Jerman Barat bertemu Prancis di semifinal dan skor berakhir imbang 3-3. 

Sejauh ini, sudah ada 31 adu penalti yang tercatat dalam sejarah Piala Dunia. Adu penalti terbaru disajikan dalam pertandingan 16 besar antara Kroasia vs. Jepang pada, Senin (5/12/2022) malam WIB. Apa saja catatan penting adu penalti selama penyelenggaraan Piala Dunia? 

1. Argentina terbanyak lakoni adu penalti, Jerman tersukses

Pemain Timnas Argentina (twitter.com/Argentina)

Argentina tercatat sebagai negara yang paling sering melakoni adu penalti di Piala Dunia. Negara Amerika Selatan ini sudah melakoni 5 adu penalti dari 4 edisi Piala Dunia, yaitu pada 1990, 1998, 2006, dan 2014. 

Tak hanya paling banyak berpartisipasi, La Albiceleste masuk dalam jajaran tim nasional yang sering menang adu penalti. Hingga kini, mereka memenangi 4 dari 5 adu penalti. Satu-satunya kekalahan Argentina dalam adu penalti ketika berhadapan dengan Jerman pada babak perempat final Piala Dunia 2006. 

Tim tersukses dalam adu penalti selama perhelatan Piala Dunia adalah Jerman. Der Panzer sukses memenangkan semua adu penalti pada 1982, 1986, 1990, dan 2006. Penalty shootout terakhir yang dilakoni Jerman ketika berhadapan dengan Argentina terjadi pada Piala Dunia 2006. 

2. Tim paling payah dalam adu penalti 

Pemain Timnas Inggris (twitter.com/LukeShaw23)

Sebaliknya, ada beberapa tim yang punya rekor buruk dalam adu penalti di Piala Dunia, yakni Inggris, Italia, dan Spanyol. Ketiga tim itu masing-masing mengalami 3 kali kekalahan dalam 4 adu penalti. 

Inggris tercatat baru memenangkan duel adu penalti pada laga 16 besar Piala Dunia 2018 kontra Kolombia. Tiga adu penalti lainnya yang berlangsung pada 1990,1998, dan 2006 harus berakhir dengan kekalahan The Three Lions. 

Italia pertama kali memenangkan penalti dalam laga krusial ketika bersua Prancis di partai final Piala Dunia 2006. Saat itu, Italia sukses merebut gelar juara dunia setelah menundukkan Prancis dengan skor akhir 5-3. Rekor itu adalah kemenangan perdana Italia dalam adu penalti, setelah kalah dalam edisi 1990,1994, dan 1998. 

Sama seperti dua tim di atas, Spanyol hanya pernah sekali memenangkan adu penalti, tepatnya ketika menghadapi Republik Irlandia pada babak 16 besar Piala Dunia 2002. La Furia Roja menelan kekalahan lewat adu penalti pada 1986, 2002, dan 2018. 

Baca Juga: Cahaya Asia, Teladan dari Timnas Jepang dan para Suporternya

3. Adu penalti terlama dan tercepat 

Adu penalti terlama sepanjang sejarah turnamen empat tahunan ini terjadi ketika Jerman Barat bertemu Prancis di Piala Dunia 1982. Sebanyak 12 tendangan dilesakkan oleh pemain kedua kesebelasan. Skor berakhir dengan kemenangan Jerman, 5-4. 

Pada Piala Dunia 1994, adu penalti terlama juga terjadi ketika Swedia bertemu Rumania pada babak perempat final. Kala itu, sebanyak 12 eksekusi dilakukan masing-masing tim. Swedia yang akhirnya berhak melaju ke semifinal setelah unggul 5-4. 

Catatan adu penalti terpendek tersaji dalam laga Piala Dunia 1986. Ketika itu, Jerman Barat sukses menyudahi perlawanan Meksiko (4-1) lewat total 7 tendangan. Pada 2006, Ukraina vs. Swiss hanya membutuhkan total 7 eksekusi saja untuk kedua tim dengan skor berakhir dengan kemenangan Ukraina (3-0). 

4. Kiper dengan penyelamatan terbanyak 

Danijel Subasic asal Kroasia tercatat sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia. Total ada empat penyelamatan Subasic yang diperoleh dari dua adu penalti di Piala Dunia 2018 melawan Denmark dan Rusia. 

Penyelamatan terbanyak lainnya dipegang oleh Ricardo, kiper Timnas Portugal di Piala Dunia 2006. Ia sukses menangkis tiga tendangan penalti Inggris di pertandingan perempat final. Berkat kepiawaiannya, Portugal berhak lolos ke semifinal. 

Pada Piala Dunia 2022 ini, Dominik Livakovic sukses menyamai rekor Ricardo 16 tahun lalu. Ia sukses menangkis tiga tendangan penalti Jepang di babak 16 besar dan hanya kebobolan satu gol. 

Baca Juga: 4 Pencetak Gol Jepang di Piala Dunia 2022, Doan hingga Maeda!

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya