TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memorable! 5 Final Piala Eropa yang Paling Sulit untuk Dilupakan

Diselimuti oleh banyak drama yang terjadi

Yunani berhasil jadi juara Piala Eropa 2004 lewat laga final yang sulit dilupakan. (uefa.com)

Piala Eropa merupakan suatu kompetisi sepak bola antarnegara di Benua Eropa yang diadakan setiap empat tahun sekali. Kompetisi ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1960 dan menjadi panggung bagi negara di Eropa untuk bersaing menjadi yang terbaik.

Dalam 15 edisi yang telah dilalui, banyak drama yang terjadi, mulai dari pertandingan perdana sampai pertandingan penutup. Well, berikut ini 5 final Piala Eropa yang paling sulit untuk dilupakan sepanjang sejarah. Memorable!

5. Belanda 2-0 Uni Soviet, Piala Eropa 1988

Belanda menjadi juara Piala Eropa 1988 setelah mengalahkan Uni Soviet. (90min.com)

Menjadi salah satu kekuatan menakutkan di periode 1980-an, Belanda dan Uni Soviet bertemu dalam laga bertajuk final Piala Eropa 1988. Skuad Oranje yang kala itu dihuni oleh nama-nama top macam Marco van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Ronald Koeman bermain luar biasa dan berhasil menang dengan skor 2-0.

Ruud Gullit membuka skor untuk Belanda pada menit ke-32 setelah sebelumnya Igor Belanov gagal mengeksekusi penalti yang diberikan untuk Uni Soviet. Sepuluh menit babak kedua bergulir, Marco van Basten berhasil menggandakan skor untuk Belanda lewat tendangan voli indahnya dari sudut sempit. Gol itu bahkan disebut-sebut sebagai salah satu gol terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Eropa.

Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Terciptanya Tendangan Panenka, Sebuah Seni Penalti!

4. Cekoslowakia 2-2 Jerman Barat (5-3 dengan adu penalti), Piala Eropa 1976

Antonin Panenka memperkenalkan penalti ala "panenka" di final Piala Eropa 1976. (givemesport.com)

Final Piala Eropa 1976 merupakan salah satu final paling berkesan sepanjang sejarah Piala Eropa. Jerman Barat yang berstatus sebagai juara dunia harus takluk dari Cekoslowakia lewat drama adu penalti. Cekoslowakia unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol dari Jan Svehlik dan Karol Dobias. Tak mau menyerah begitu saja, Jerman Barat sukses menyamakan skor lewat gol dari Dieter Muller dan Bernd Holzenbein. 

Dalam drama adu penalti, empat penendang Cekoslowakia berhasil menjalankan tugasnya, sementara satu penendang Jerman Barat gagal menjalankan tugasnya. Antonin Panenka yang menjadi penendang terakhir secara mengejutkan mengeksekusi bola dengan halus ke tengah. Meskipun itu menjadi pilihan berisiko, teknik tendangan penalti ala Panenka tersebut menjadi populer hingga sekarang.

3. Denmark 2-0 Jerman, Piala Eropa 1992

Denmark berhasil tampil mengejutkan di Piala Eropa 1992. (uefa.com)

Menjelang Piala Eropa 1992, Denmark sebenarnya tidak lolos ke turnamen yang kala itu masih berisi 8 negara saja. Namun, mereka berhasil mendapat tiket gratis setelah Yugoslavia menarik diri akibat perang senegara.

Di ajang tersebut, Denmark sama sekali tidak diunggulkan, bahkan untuk sekadar lolos dari babak grup. Namun, yang terjadi adalah sebaliknya. Danish Dynamite lolos hingga partai final dan menantang Jerman yang kala itu baru saja menjuarai Piala Dunia 1990. 

Denmark akhirnya berhasil menang dengan skor 2-0 atas Jerman dalam laga final yang digelar di Ullevi Stadium, Gothenburg. Perjuangan Denmark ibarat salah satu kisah dongeng terbaik sepanjang sejarah Piala Eropa 2020.

2. Yunani 1-0 Portugal, Piala Eropa 2004

Selebrasi para pemain Yunani bersama trofi Piala Eropa 2004. (theguardian.com)

Portugal merupakan tuan rumah dari gelaran Piala Eropa 2004 dan mereka merupakan salah satu favorit untuk mendapatkan trofi tersebut. Di saat bersamaan, tim unggulan macam Jerman, Italia, dan Spanyol secara mengejutkan tak mampu lolos dari fase grup.

Dengan semua faktor yang ada dan hanya akan menghadapi tim kejutan Yunani di final, Portugal diprediksi akan meraih gelar perdana mereka di ajang Piala Eropa 2004. Namun, secara mengejutkan Selecao das Quinas harus kalah tipis 1-0 dari Yunani lewat gol dari Angelos Charisteas. Malam itu menjadi malam terbesar dalam sejarah Yunani karena mereka berhasil membalikkan semua prediksi di Piala Eropa 2004.

Baca Juga: 7 Pemain Prancis dengan Caps Terbanyak di Era Didier Deschamps

Verified Writer

Faiz Irsyad

football and movie addict! | linktr.ee/faizirsyad15

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya