Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Liga-liga di Eropa kini sudah hampir memasuki separuh musim. Kompetisi pun berjalan sangat ketat dan ini sudah memakan korban. Beberapa pelatih terpaksa harus menelan pil pahit berupa pemecatan usai performa klub anjlok. Mereka pun digantikan dengan sosok pelatih baru yang lebih segar.
Menariknya, beberapa pelatih ini merupakan mantan pemain top di Eropa, yang sudah memiliki nama besar. Salah satu yang terbaru adalah Steven Gerrard. Ia baru saja ditunjuk menjadi pelatih Aston Villa. Nah, berikut ini adalah lima pelatih baru yang menghiasi liga top Eropa di musim ini:
1. Xavi Hernandez (Barcelona)
potret Xavi (fcbarcelona.com) Musim ini petaka menimpa Barcelona secara berturut-turut. Usai mengalami krisis finansial, mereka harus kehilangan Lionel Messi dan Antoine Griezmann. Hal ini membuahkan efek domino berupa buruknya performa klub di LaLiga. Blaugrana terdampar di posisi ke-9, yang membuat Ronald Koeman terdepak dari posisinya sebagai manajer utama tim.
Posisinya kini digantikan legenda klub, Xavi Hernandez. Ia resmi pulang ke Barcelona usai memulai karier kepelatihan di Liga Qatar bersama Al-Sadd. Barcelona akan menjadi klub kedua dalam karier manajerialnya. Banyak pihak menilai ia bisa membangkitkan performa klub. Xavi dikontrak Blaugrana hingga 2024.
Baca Juga: 10 Fakta Andriy Shevchenko, Pelatih Baru Genoa
2. Andriy Shevchenko (Genoa)
potret Andriy Shevchenko (twitter.com/jksheva7) Genoa memecat Davide Ballardini usai gagal meraih kemenangan pada lima laga terakhir Serie A. Mereka tengah terancam degradasi dengan menempati urutan ke-17. Dari 12 laga yang sudah dijalani, Genoa baru meraih 1 kemenangan, 6 imbang, dan 5 kekalahan.
Sebagai gantinya, Genoa resmi menunjuk mantan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko sebagai nakhoda baru. Ia dikontrak hingga 2024. Ini bakal menjadi klub pertama yang ia tangani setelah melatih timnas Ukraina. Di bawah asuhannya, Ukraina berhasil lolos ke perempat final Piala Eropa 2020, sebelum dikalahkan timnas Inggris. Usai turnamen, ia memutuskan mundur sebagai pelatih.
3. Antonio Conte (Tottenham Hotspur)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
potret Antonio Conte (skysports.com) Musim panas lalu, Tottenham Hotspur menunjuk Nuno Esperito Santo sebagai pelatih utama. Sayang, kariernya berumur pendek, 4 bulan saja. Pelatih asal Portugal itu dipecat usai kekalahan memalukan 0-3 dari Manchester United. Di bawah asuhannya, Spurs menderita 5 kekalahan dan 5 kemenangan dari 10 laga EPL.
Sebagai gantinya, Spurs berhasil meyakinkan Antonio Conte sebagai pelatih utama. Sebelumnya, Conte dikaitkan dengan Manchester United, tetapi hal itu tak terwujud. Conte merupakan salah satu pelatih top. EPL bukanlah kompetisi asing baginya. Ia sempat memberikan gelar Premier League pada musim perdananya melatih Chelsea.
4. Eddie Howe (Newcastle United)
potret Eddie Howe (nothingbutnewcastle.com) Newcastle menjadi satu-satunya tim Premier League yang belum meraih satu pun kemenangan musim ini. Mereka terjerembap di posisi ke-19 dengan hanya 5 poin dari 11 laga. Steve Bruce pun dipecat. Posisinya digantikan Eddie Howe.
Akuisisi klub oleh Public Investmen Fund menjadi alasan lainnya kenapa Steve Burce dipecat. Mereka menginginkan sosok yang lebih berpengalaman dan potensial. Sementara itu, Eddie Howe sendiri bukan sosok asing di sepak bola Inggris. Ia adalah pelatih muda yang pernah membawa Bournemouth promosi ke Premier League dari League One. Kini target utama Howe adalah mengamankan posisi klub agar bertahan di Premier League.
Baca Juga: 5 Fakta Karier Kepelatihan Steven Gerrard, Pelatih Baru Aston Villa
