Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Manajer tim nasional Inggris, Gareth Southgate, hampir mendapatkan perpanjangan dua tahun pada kontraknya saat ini. Dia terbukti telah melakukan pekerjaannya dengan luar biasa. Di bawah kepemimpinannya, Inggris hanya menelan 1 kekalahan dalam 20 pertandingan terakhir, yakni melawan Italia pada final Piala Eropa 2020.
Dia juga baru saja mengantarkan timnas Inggris lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar usai kemenangan fenomenal 10-0 atas San Marino pada babak kualifikasi. Selama babak kualifikasi sendiri, mereka hanya menelan satu kekalahan. Dengan apa yang ia sudah berikan, dia memang sangat layak dipertahankan.
1. Performa mengesankan di Kualifikasi Piala Dunia 2022
selebrasi gol para pemain Timnas Inggris (twitter.com/England) Inggris telah mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2022 dengan memuncaki grup A. The Three Lions berhasil memenangi 7 dari 8 laga dengan mengumpulkan 21 laga. Mereka unggul enam poin dari pesaing terdekat, Republik Ceko.
Di bawah asuhan Gareth Southgate, Inggris telah memenangi grup kualifikasi Euro dan Piala Dunia dengan hasil yang mengesankan. Ini terjadi berkat peningkatan standar dan konsistensi luar biasa, yang tidak bisa dilakukan semua tim. Portugal dan Italia, yang berstatus juara Piala Eropa bahkan kini terancam tak lolos ke Piala Dunia.
Baca Juga: Gareth Southgate Pecahkan Rekor Seperempat Abad Inggris
2. Menciptakan generasi emas yang sangat menjanjikan
selebrasi gol pemain Timnas Inggris (englandfootball.com) Gareth Southgate mengambil alih posisi manajer tim pada 2016 dan berhasil membawa tim melalui fase transisi. Dia mengubah wajah tim dengan deretan pemain muda potensial dan berani mengambil risiko membawa mereka ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Hebatnya, sejak itu tim ini terus berkembang. Mereka lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Piala Eropa 2020.
Meski belum menghasilkan trofi, perkembangan ini sangat menjanjikan dan yang terbaik dalam dua dekade terakhir. Pada Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2024, skuad asuhan Southgate diyakini sudah matang dan akan mampu memberikan kejutan baru.
3. Memiliki strategi taktik yang dinamis
potret Gareth Southgate (twitter.com/England) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Inggris memiliki striker terbaik dalam skuadnya, tetapi Gareth Southgate sangat berhati-hati demi menjaga keseimbangan tim. Terkadang, pemain seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, Jack Grealish, tidak mendapatkan banyak waktu bermain. Meski ini terkadang mendapatkan kritikan media dan fans, nyatanya keputusan tersebut terbukti ampuh dalam mengembangkan pemain lainnya.
Pemain seperti Reece James, Trent Alexander-Arnold, Bukayo Saka, dan banyak lagi telah berkembang dan memberikan dampak signifikan di panggung internasional. Southgate juga memiliki taktik yang dinamis. Terkadang ia menggunakan formasi 5-4-1 melawan tim yang lebih sulit, tetapi juga tidak segan mencoba memperkenalkan sistem 3-4-3 melawan tim yang lebih lemah. Ini terbukti ampuh dalam dua laga terakhir dengan kemenangan 5-0 atas Albania dan 10-0 atas San Marino.
4. Prestasi di Piala Dunia 2018
selebrasi kemenangan Inggris di Piala Dunia 2018 (fifa.com) Ketika Inggris berlaga di Piala Dunia 2018 dengan skuad muda ala Gareth Southgate, tidak banyak ekspektasi yang dibebankan kepadanya. Ia hanya diharapkan mampu membangun skuad masa depan yang lebih mapan. Namun, apa yang dia sajikan lebih dari apa yang diharapkan. Inggris lolos dari fase grup dengan menjadi runner up di bawah Belgia.
Setelahnya, The Three Lions tampil luar biasa dengan mengalahkan Kolombia dan Swedia untuk lolos ke semifnal. Sayangnya langkahnya terhenti oleh Kroasia dan keluar sebagai peringkat empat usai dikalahkan Belgia pada perebutan peringkat tiga. Ini menjadi prestasi terbaik timnas Inggris sejak menjadi juara pada 1966, sekaligus menyamai raihan Piala Dunia 1990. Itu semua tak lepas dari kontribusi besar Southgate.
Baca Juga: Gareth Southgate Ajak Skuad Inggris Menabrak Batas