Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam tiga laga terakhir Manchester United di Premier League, mereka hanya mampu meraih satu poin saja. Dua kekalahan dalam tiga laga terakhir itu membuat posisi Ole Gunnar Solksjaer sebagai pelatih utama mulai diragukan. Tuntutan fans agar ia diganti pun kian santer terdengar.
Pelatih asal Norwegia itu dinilai kurang mampu memaksimalkan skuad yang dimiliki Manchester United saat ini. Padahal, tiga pemain bintang berhasil didatangkan musim panas kemarin.
Beberapa nama bahkan mulai bermunculan sebagai kandidat potensial pengganti Solksjaer. Nah, berikut ini adalah 5 nama yang dinilai tepat bisa gantikan peran Solksjaer sebagai pelatih utama MU.
1. Eddie Howe
potret Eddie Howe (premierleague.com) Eddie Howe tidak memiliki klub sejak berpisah dengan Bournemouth Agustus 2020 lalu. Tangani Bournemouth selama 8 tahun, Eddie Howe sukses membawa Bournemouth promosi ke Premier League dari divisi ketiga sepak bola Inggris. Lebih jauh lagi, dia berhasil mempertahankan eksistensi The Cherries selama lima tahun di Premier League dengan skuad yang sederhana.
Howe baru-baru ini menolak pinangan Celtic FC. Banyak pihak yang menilai jika kehadirannya ke klub besar pasti akan segera terjadi karena potensi besar yang ia miliki. Manchester United bisa menjadi peluang besar bagi Howe. Dia adalah sosok yang berhasil mengeluarkan potensi terbaik pemain muda kala menangani Bournemouth. Dengan sejumlah besar talenta muda yang luar biasa di MU, mereka dinilai akan berkembang lebih jauh di bawah tangan dingin Eddie Howe.
Baca Juga: 5 Pelatih Sepak Bola Terbaik Saat Ini yang Kaya Akan Taktik Permainan
2. Graham Potter
potret Graham Potter (twitter.com/OfficialBHAFC) Graham Potter adalah manajer yang sangat menjanjikan saat ini. Dia membawa Brighton and Hove Albion menjelma sebagai klub kuda hitam di EPL. Pelatih berusia 46 tahun itu mendapat banyak pujian atas gaya bermain Brighton yang menghibur. Hingga pekan ke-8, Brighton berhasil menempati peringkat ke-4 dengan selisih 4 angka saja dari Chelsea di puncak klasemen.
Meskipun skuadnya tanpa bintang, Potter mampu menerapkan sistem bermain atraktif, menyerang, dan mengeluarkan sisi terbaik dari para pemainnya. Lewat performa apiknya ini, dia dinilai layak untuk menangani klub lebih besar dengan menerapkan gaya serupa. Manchester United saat ini kesulitan menemukan keseimbangan dan menerapkan gaya permainan yang berkarakter. Nama Potter pun berpotensi untuk memperbaikinya.
3. Erik Ten Hag
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
potret Erik ten Hag (uefa.com) Erik Ten Hag adalah kandidat lainnya yang telah dikaitkan dengan posisi manajerial di Manchester United. Dia telah membuktikan kualitas dirinya di Ajax dan dinilai siap untuk langkah besar berikutnya dalam kariernya. Pelatih berusia 51 tahun itu telah memenangkan beberapa gelar Eredivisie dan Piala Belanda selama empat tahun berkiprah sebagai manajer Ajax.
Salah satu pencapaiannya yang paling diingat adalah membawa Ajax hingga babak semi final Liga Champions edisi 2018/19. Ajax lolos dengan luar biasa usai mengalahkan lawan berat seperti Real Madrid dan Juventus, sebelum akhirnya kalah tipis dari Tottenham Hotspur. Filosofi pelatih asal Belanda itu dalam memainkan gaya sepak bola menyerang yang atraktif sangat cocok dengan filosofi bermain Manchester United.
4. Antonio Conte
potret Antonio Conte (inter.it) Antonio Conte adalah salah satu manajer paling berpengalaman yang saat ini belum memiliki klub. Musim panas kemarin dia menolak pindah ke Tottenham Hotspur setelah berpisah dengan Inter Milan. Pelatih asal Italia itu adalah sosok yang membawa Inter Milan meraih Scudetto musim lalu sekaligus mematahkan dominasi Juventus selama bertahun-tahun.
Meskipun Conte dinilai kurang cocok karena gaya bermain pragmatis dan perencanaan skuad yang sangat spesifik, dia memiliki pengalaman luar biasa untuk mengembalikan kejayaan sebuah klub. Ini sangat cocok bagi Manchester United yang belum pernah juara Premier League lagi sejak ditinggalkan oleh Sir Alex Fergusson. Conte sendiri sudah memiliki pengalaman di Premier League saat membawa Chelsea menjadi juara.
Baca Juga: Tiga Fakta Unik dari Kemenangan Manchester United Atas Atalanta