TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Duel Udinese vs Inter Milan di Serie A, Kuda Hitam!

Udinese duduki peringkat tiga

selebrasi gol pemain Udinese (udinesetv.it)

Udinese melanjutkan kejutan mereka di Serie A 2022/2023. Kali ini giliran Inter Milan yang dibungkam Udinese dengan skor 3-1 pada pekan ke-7, Minggu malam WIB (18/09/2022).

Sempat tertinggal oleh gol Nicolo Barella pada menit ke-5, Udinese menyamakan skor lewat gol bunuh diri Milan Skriniar (22'). Anak asuh Andrea Sottil kemudian berbalik unggul pada 10 menit terakhir laga lewat dua gol yang dicetak Jaka Bijol (84') dan Toolgay Arslan (90+3').

Hasil ini sangat mengejutkan. Ada beberapa fakta menarik duel Udinese vs Inter Milan di Serie A.

1. Start terbaik Udinese dalam 20 tahun terakhir

selebrasi gol pemain Udinese (twitter.com/Udinese_1896)

Udinese meraih hasil yang kurang meyakinkan pada dua laga awal Serie A 2022/2023. Mereka dikalahkan AC Milan 2-4 dan ditahan imbang tanpa gol oleh Salernitana. Namun, titik kebangkitan mereka terjadi pada pekan ketiga.

Udinese meraih lima kemenangan secara beruntun usai membungkam Inter Milan. Le Zebrette kini mengumpulkan 16 poin dari 7 pertandingan Serie A. Catatan ini adalah rekor start terbaik klub dalam 20 tahun terakhir. Sebelumnya mereka pernah mencatatkan poin yang sama pada 2000/2001.

Baca Juga: Waspada Udinese, Kuda Hitam Serie A 2022/23

2. Kekalahan ketiga di Serie A, Inter Milan dihantui rekor buruk masa lalu

Udinese vs Inter Milan (inter.it)

Ini menjadi kekalahan ketiga Inter Milan di Serie A 2022/2023 dan merupakan sebuah rekor buruk. Menurut laporan Opta, ini menjadi kali keempat sejak 1994/1995 Inter Milan setidaknya menelan tiga kekalahan dari tujuh laga awal Serie A. 

Sebelumnya, rekor buruk ini terjadi pada 1998/1999, 2000/2001, dan 2011/2012. Pada tiga kesempatan tersebut, Inter Milan gagal finis di posisi empat besar. Anak asuh Simone Inzaghi harus segera berbenah jika tak ingin mengulang catatan buruk ini.

3. Hancurkan tim-tim top Serie A, Udinese layak disebut tim kuda hitam?

selebrasi gol pemain Udinese (udinesetv.it)

Performa impresif Udinese musim ini tidak bisa lepas dari peran pelatih baru mereka, Andrea Sottil. Dia didatangkan dari Ascoli untuk menggantikan peran Luca Gotti. Kehadirannya ini memberikan warna baru dan mengubah tim tampil lebih efektif dalam menyerang.

Inter Milan bukanlah korban pertama keganasan Le Zebrette. Sebelumnya, Udinese sukses membantai AS Roma 4-0, Sassuolo 3-1, dan Fiorentina 1-0. Klub-klub top lainnya tidak boleh lagi menganggap remeh Udinese. Musim ini mereka lebih layak dicap sebagai tim kuda hitam ketimbang klub medioker.

4. Posisi kedua tim di klasemen

Udinese vs Inter Milan (twitter.com/Inter_en)

Kemenangan ini mengantarkan Udinese bertengger di peringkat 3 dengan 17 poin. Mereka hanya berjarak satu angka dari pemuncak klasemen, Napoli. Tidak hanya itu, tim asuhan Andrea Sottil pun menjadi tim tersubur dengan mencetak 15 gol dari 7 pertandingan.

Sedangkan, Inter Milan harus terlempar ke urutan 7 dengan raihan 12 poin. Nerazzurri menjadi tim dengan pertahanan terburuk dari 10 tim teratas dengan kebobolan 11 gol. Bagi tim yang menargetkan gelar juara, ini adalah sebuah kabar buruk.

Baca Juga: 5 Pemain Top yang Pernah Membela Inter Milan dan Bayern Munich

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya