TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Momen Comeback Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Champions, Epik! 

Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola

potret selebrasi juara pemain MU saat juara UCL 1998/1999 (manutd.com)

Liga Champions merupakan kompetisi paling bergengsi dan menjadi mimpi bagi setiap klub untuk menjuarainya. Ajang ini sangat unik karena klub dengan skuad penuh bintang belum tentu bisa memenangkannya. Tidak jarang pengalaman dan "keajaiban" berbicara lebih banyak.

Dalam sejarahnya beberapa klub telah membuktikan hal ini. Mereka mampu melakukan comeback yang tampaknya mustahil menjadi sebuah kenyataan. Berikut ini adalah lima comeback terbaik sepanjang sejarah Liga Champions.

1. Manchester United Vs Bayern Munchen (1998/1989) 

Penggemar Manchester United pasti tidak akan bisa melupakan momen 26 Mei 1999. Setelah memenangkan Piala FA empat hari sebelumnya, Setan Merah berhasrat meraih treble winners dengan menghadapi Bayern Munchen di final Liga Champions.

Namun, impian itu tampak pudar ketika lawan unggul cepat lewat gol Mario Basler. Bayern Munchen bahkan mendominasi sepanjang laga. Namun, dewi fortuna hadir bagi Setan Merah pada menit ke-90 usai Teddy Sheringham mencetak gol penyama.

Tidak cukup itu, dua menit kemudian Solksjaer menjadi pahlawan lewat gol kemenanangan yang dia cetak. Momen ini menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya mereka meraih treble winners.

Baca Juga: 8 Tim yang Pernah Masuk Final Liga Champions Secara Back to Back

2. Liverpool Vs AC Milan (2004/2005) 

AC Milan adalah raksasa di Eropa pada musim 2004/2005 dan ingin mengamankan gelar Liga Champions ketujuh. Impian ini tampaknya sangat mudah terwujud dengan keunggulan tiga gol atas Liverpool di babak pertama.

Banyak pihak menilai laga itu sudah selesai dan menjadi milik Milan. Namun, keajaiban terjadi pada babak kedua.

Liverpool bangkit dengan mencetak tiga gol balasan, hingga akhirnya laga dilanjut sampai babak adu penalti. Ironis bagi AC Milan, tendangan Andriy Shevchenko berhasil ditepis Jerzy Dudek dan Liverpool akhirnya keluar sebagai juara.

3. Barcelona Vs PSG (2016/2017) 

Paris Saint-Germain mengalahkan Barcelona di Paris dengan mencetak empat gol tanpa kebobolan pada babak 16 besar. Sebuah comeback tampaknya hampir mustahil karena Barcelona minimial harus mencetak lima gol tanpa kebobolan, dan saat itu belum ada yang pernah melakukannya.

Namun, Barcelona era Luis Enrique adalah salah satu yang terbaik sepanjang sejarah klub. Secara dramatis Barcelona menang dengan skor 6-1 atas PSG dengan tiga gol di antaranya dicetak pada lima menit terakhir laga.

Momen ini begitu dramatis dan pada akhirnya sejarah kembali dicetak Barcelona. Musim itu, mereka meraih treble winner kedua dalam sejarah klub.

4. Chelsea Vs Napoli (2011/2012) 

Gelar Liga Champions pertama Chelsea tidak didapat dengan mudah. Sebelum pertandingan sengit melawan Barcelona dan Bayern Munchen di semi-final dan final, mereka membuat comeback epik di babak 16 besar melawan Napoli.

Chelsea kalah pada leg pertama di Italia dengan skor 3-1. Dengan pemecatan manajer Andre Villas-Boas, The Blues menjadikan Roberto Di Matteo sebagai caretaker.

Dia membuat perubahan yang luar biasa dengan memenangkan pertandingan skor 4-1 lewat perpanjangan waktu. The Blues lolos dengan skor agregat 5-4 dan pada akhir kompetisi keluar sebagai juara usai kalahkan Bayern Munchen di final.

Baca Juga: 15 Klub yang Pernah Mengawinkan Trofi Liga Domestik dan Liga Champions

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya