Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pemain bertahan memiliki tugas menjaga area pertahanan agar tak kebobolan. Memiliki kemampuan bertahan yang baik lantas menjadi kunci utama.
Bersama partner yang kompak, pemain bertahan bisa menjadi momok bagi lawan. Kerja sama dengan chemistry yang tinggi membuat mereka menjadi penghalang yang sulit ditembus. Seperti Lima duet pemain bertahan terbaik sepanjang masa ini.
1. Carles Puyol/Gerard Pique
Carles Puyol dan Gerard Pique (Instagram.com/carles5puyol) Tidak ada duet sesukses Carles Puyol dan Gerard Pique. Mereka mulai bermain bersama pada 2008, ketika Pique dipulangkan Barcelona dari Manchester United. Bahkan, pada musim pertamanya, Puyol/Pique membantu Blaugrana meraih treble winners.
Kesuksesan Puyol/Pique pun berlanjut di kancah internasional. Mereka yang menjadi bagian dari Timnas Spanyol berhasil meraih trofi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Bersama Barcelona dan Timnas Spanyol, Puyol/Pique adalah ikon pemain bertahan terbaik dalam sepak bola Spanyol.
Baca Juga: 5 Pemain Bertahan asal Brasil yang Pernah Membela Sevilla, Siapa Saja?
2. Rio Ferdinand/Nemanja Vidic
Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic (Instagram.com/rioferdy5) Duet kokoh ciptaan Sir Alex Ferguson pada 2007—2011, Rio Ferdinand/Nemanja Vidic, adalah partner bertahan terbaik yang pernah ada di Eropa pada masanya. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Ferdinand kuat dalam duel satu lawan satu, sedangkan Nemanja Vidic kokoh dalam bola-bola atas.
Kesuksesan terbaik mereka terjadi pada 2008, saat Manchester United meraih treble winners. Keduanya membuat Setan Merah menjuarai Premier League, FA Cup, dan UEFA Champions League dalam 1 musim.
Manchester United sangat beruntung memiliki Ferdinand/Vidic selama hampir 4 musim. Mereka akhirnya berpisah jalan ketika Rio Ferdinand hijrah ke Queens Park Rangers dan Nemanja Vidic ke Inter Milan.
3. Paolo Maldini/Alessandro Nesta
Maldini dan Nesta (Instagram.com/nesta) Paolo Maldini bertransformasi menjadi centre back setelah bermain di posisi bek kiri. ia pun mulai berpasangan dengan Alessandro Nesta pada 2000.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Nesta muda, yang banyak diragukan saat itu, ternyata mampu menunjukkan dirinya sebagai sosok tepat di samping Maldini. Mereka mendapat julukan Art of Defending karena lawan dibuat kesulitan melewati pertahanan AC Milan.
Duet Maldini/Nesta kala itu membawa AC Milan menjuarai UEFA Champions League 2003 dan 2007. Mereka jadi yang terbaik di Italia, bahkan Eropa.
4. Marcos de Morais/Roberto Carlos
Cafu dan Roberto Carlos (Instagram.com/oficialrc3) Marcos de Morais alias Cafu dan Roberto Carlos merupakan dua wing back terbaik Brasil. Dua bek sayap legendaris ini tidak pernah bermain bersama di level klub, tetapi selalu jadi andalan di timnas.
Cafu lebih dahulu membela Brasil pada 1990. Ia menjadi bagian dari timnas saat juara Piala Dunia 1994.
Cafu mulai berpasangan dengan Carlos pada 1996. Mereka sukses membawa Brasil jadi juara Piala Dunia 2002 setelah mengalahkan Jerman 2-0 pada partai final.
Selain memenangi Piala Dunia 2002, Cafu/Carlos menjadi bagian Brasil saat menjuarai Copa America 1997 dan 1999. Itu belum termasuk Piala Konfederasi 1997. Cafu dan Roberto Carlos kemudian sama-sama pensiun dari timnas pada 2006.
Baca Juga: 6 Pemain Bertahan Premier League yang Banderolnya Naik Tajam