TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelatih yang Pernah Menukangi Dua Klub Rival, Kontroversial!

George Graham salah satunya

George Graham (twitter.com/Arsenal)

Layaknya industri bisnis pada umumnya, para pelaku yang berkecimpung di dunia sepak bola juga dituntut untuk bekerja secara profesional. Tidak terkecuali bagi pelatih. Mereka terpaksa harus mengesampingkan sentimen-sentimen pribadi ketika keadaan menuntutnya seperti itu.

Contohnya adalah ketika harus menangani klub yang notabene merupakan rival dari klub lain yang pernah ia pimpin pada masa lalu. Setidaknya, ada lima sosok yang pernah merasakan hal tersebut.

1. Rafael Benitez (Everton dan Liverpool)

Rafael Benitez (instagram.com/everton)

Rafael Benitez mulai melatih Everton awal musim 2021/2022. Sejak kedatangannya hingga detik ini, masih banyak pendukung The Tofees yang belum bisa menerima kehadiran pria asal Spanyol tersebut. Sikap tersebut bahkan ditunjukkan secara nyata pada beberapa pertandingan kandang Everton musim ini.

Alasannya, tidak lain adalah karena jejak masa lalu Benitez yang pernah memimpin rival sekota Everton di Merseyside, yaitu Liverpool. Benitez pernah memimpin The Reds pada medio 2004—2010 lalu. Ia pun terbilang sukses dengan mempersembahkan satu gelar Liga Champions, satu Piala FA, satu Piala Super UEFA, dan satu Community Shield.

Suara penentangan kepada Benitez semakin nyaring seiring dengan performa Everton yang terbilang buruk di bawah kendalinya. Dari 17 pertandingan di seluruh kompetisi musim ini, mereka hanya meraih 6 kemenangan, 3 seri, dan 8 kekalahan. Di klasemen Liga Inggris hingga Selasa (14/12/2021) ini mereka bahkan terdampar di posisi 14.

Baca Juga: 6 Pelatih asal Italia yang Pernah Menukangi Chelsea

2. Steve Bruce (Newcastle United dan Sunderland)

Steve Bruce (twitter.com/NUFC)

Rivalitas antara Newcastle United dan Sunderland yang dikenal dengan Derbi Tyne-Wear merupakan salah satu perseteruan yang panas dalam sepak bola Inggris. Alasannya bukan hanya karena mereka berasal dari satu wilayah yang sama, tetapi karena sejarah pandangan politik masa lalu.

Steve Bruce yang baru saja dipecat dari kursi pelatih Newcastle United pada Oktober lalu menjadi salah satu sosok yang pernah melatih kedua tim tersebut. Bersama The Magpies, kebersamaannya telah dijalin sejak Juli 2019 lalu. Sementara, bersama Sunderland, ia pernah menukangi klub tersebut pada Juli 2009—November 2011.

Meski begitu, kiprah Bruce di kedua klub tersebut terbilang biasa-biasa saja. Tidak ada trofi yang berhasil didapat dan pencapaian terbaiknya hanya peringkat 10 bersama Sunderland pada 2010/2011. Sebagai catatan, kini Sunderland bermain di League One alias kasta ketiga sepak bola Inggris dan pertemuan terakhir kedua klub sendiri terjadi pada 2016 silam.

3. Sven-Goran Eriksson (AS Roma dan Lazio)

Sven-Goran Eriksson (twitter.com/OfficialSSLazio)

Pelatih senior asal Swedia ini pernah menukangi dua klub rival di Italia yang berasal dari Roma, yaitu AS Roma dan Lazio. Sven-Goran Eriksson melatih AS Roma terlebih dahulu pada periode 1984—1987. Selama tiga tahun tersebut, hanya satu gelar yang berhasil ia raih, yaitu Copa Italia 1985/1986.

Setelah melanglang buana bersama beberapa klub, Eriksson akhirnya kembali ke kota Roma pada awal 1997/1988 untuk mengarsiteki Lazio. Ia menjabat hingga Desember 2000 dan terbilang sukses. Total tujuh trofi berhasil ia raih.

Rinciannya adalah 1 Serie A, 2 Copa Italia, 2 Piala Super Italia, 1 Piala Winners UEFA, dan 1 Piala Super UEFA. Atas pencapaiannya ini, ia yang awalnya tidak diterima pendukung Lazio pada akhirnya mendapatkan tempat di hati mereka.

4. George Graham (Arsenal dan Tottenham Hotspur)

George Graham (twitter.com/Arsenal)

Bagi pendukung Arsenal, George Graham adalah legenda. Ia merupakan sosok yang mempersembahkan 2 gelar Liga Inggris, 1 Piala FA, 2 Piala Liga, 1 Piala Winners UEFA, dan 1 Community Shield ketika menukangi The Gunners pada 1986—1995. Tak hanya sebagai pelatih, pria asal Skotlandia tersebut juga sukses saat menjadi pemain (1966—1972) dengan sumbangan 1 Liga Inggris dan 1 Piala FA.

Pada awal 1998/1999, Graham memutuskan untuk menerima pinangan rival Arsenal, Tottenham Hotspur, setelah sempat berlabuh bersama Leeds United terlebih dahulu. Ia melatih Spurs hingga akhir 2000/20001 dan sukses mempersembahkan satu gelar Piala Liga pada 1998/1999.

Baca Juga: 5 Pelatih Rival yang secara Terang-terangan Memuji Cristiano Ronaldo

Verified Writer

Ibnu Gifar Ramzani

Penulis buku "Kick Off!: Melacak Perkembangan Awal Futsal di Indonesia 1989-2006" (Penerbit Dramaturgi, Juni 2021)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya