TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Save Our Soccer: Pengeroyokan Suporter Persija Lebih Keji dari G30S

SOS punya sejumlah saran agar itu tak terjadi lagi

(Tersangka pengeroyok suporter persija di Polrestabes Bandung) ANTARA FOTO/Prabu Kencana

Jakarta, IDN Times - Dunia sepakbola Indonesia kembali berduka. Peristiwa pengeroyokan suporter tim Persib Bandung dengan Persija kembali berulang. 

Adalah Haringga Sirla yang menjadi korban pengeroyokan oleh Bobotoh, julukan pendukung Persib Bandung. Ia tewas dikeroyok ketika akan masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jawa Barat pada Minggu (23/9).

Dalam video amatir yang beredar luas, terlihat bahwa Haringga tewas dikeroyok oknum suporter Persib.

Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali pun menganggap hal tersebut lebih parah dari peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).

Dia pun memberikan sejumlah kritik dan saran agar kejadian itu tak kembali berulang. 

1. Dua hal ini gak boleh ada lagi

Instagram/@nahrawi_imam

Menurut Akmal kejadian seperti ini masih berpotensi muncul kembali kalau sejumlah hal di sepakbola Indonesia masih terus dilakukan seperti penggunaan baracuda dan pelarangan suporter tim tamu bertandang ke kota lawan.

“Jangan ada lagi pelarangan suporter datang ke kandang lawan dan penggunaan baracuda. Selama pertandingan sepakbola pemainnya harus selalu datang dengan baracuda, selama itu potensi kekerasan akan terus ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Suporter Persija Tewas Dikeroyok, Tsamara: PSSI Harus Evaluasi!

2. Sepakbola Indonesia harus mencontoh Leeds United

Instagram/@persib_official

Ia pun menjadikan tindakan yang dilakukan Leeds United sebagai contoh. Akmal mengatakan bahwa di klub Inggris itu selalu ada pengawalan dari petugas keamanan dan suporter tuan rumah untuk suporter tim tamu yang datang.

Jika upaya tersebut masih gagal, Akmal berharap adanya hukuman tegas sesuai regulasi.

“Bila tuan rumah tak mampu menjamin pemain datang ke stadion dengan bus berarti tidak mampu menjalankan pertandingan dan harus disanksi berdasarkan regulasi,” jelasnya ketika dihubungi IDN Times.

Baca Juga: Cerita Sang Kakak Soal Haringga, Suporter Persija yang Tewas Dikeroyok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya