TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1.400 Pesepak Bola Liga Inggris Terancam Jadi Pengangguran!

Inggris terancam kehilangan pemain muda usia 18-21 tahun

PremierLeague.com

Jakarta, IDN Times - Sudah bukan rahasia lagi bahwa virus corona benar-benar membuat sektor ekonomi terpuruk. Di kancah sepak bola sendiri, pandemik COVID-19 ini juga membuat para atlet si kulit bundar mulai was-was.

Di Inggris sendiri, berdasarkan laporan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) dan liputan The Athletic, ada 1.400 pesepak bola Liga Inggris yang terancam kariernya imbas pandemik ini.

Baca Juga: Potret Mengejutkan Para Pesepak Bola Premier League Usai Lockdown

1. Ribuan pesepak bola Liga Inggris merasa cemas dan depresi terhadap kariernya imbas virus corona

chroniclelive.co.uk

Berdasarkan pernyataan bos EFL, operator Divisi Championship, Rick Parry, dikabarkan ada sekitar 1.400 pemain sepak bola di Inggris (dari semua divisi) yang kontraknya habis bulan Juni 2020 nanti dan kemungkinan mereka tak dapat perpanjangan kontrak kian menguat.

Menurut survei yang dilakukan PFA sendiri, alarm berbahaya juga berbunyi dari hasil survei ini. Dari 262 pesepak bola anggota PFA yang disurvei, ada sekitar 111 yang memberi respons, di mana 24 di antaranya berpikir untuk menyakiti diri mereka sendiri karena depresi memikirkan kelanjutan karier mereka.

Dari hasil survei itu sendiri, 69 persen di antaranya merespons mereka khawatir dengan hidup mereka di kala pandemik, sementara 72 persen merespons bahwa mereka diliputi rasa cemas dan gelisah akibat ketidakpastian karier karena kompetisi sepak bola Inggris berhenti total selama lockdown.

2. Kabar buruk bagi generasi muda di sepak bola Inggris

fourfourtwo.com

Salah satu yang mengkhawatirkan adalah masa depan generasi muda di sepak bola Inggris. Meski klub-klub Premier League tampaknya tak akan terdampak krisis ini secara masif, namun alarm berbahaya membayangi karier para pemain muda di akademi.

Dengan skenario buruk yang terjadi di kala pandemik yang siap menghantam perekonomian dan sektor finansial klub, kontrak para pemain muda berusia 18-21 tahun ini bisa saja diputus klub pada musim panas nanti.

Bila biasanya pemain-pemain muda "buangan" klub Premier League ini berpeluang meneruskan karier di divisi yang lebih rendah (Championship, League One, bahkan League Two), namun krisis yang mengancam bisa membuat pemain-pemain muda ini beralih profesi dan tak melanjutkan karier sepak bolanya.

Imbasnya, Inggris terancam kehilangan generasi pesepak bola muda mereka yang di tahun 2020 ini kontrak mereka habis dan terancam tak mendapat perpanjangan kontrak atau kontrak profesional di tim utama.

Baca Juga: Hore! Premier League Siap Dihelat Lagi pada 1 Juni 2020!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya