TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Metode Tak Kasatmata Indra Sjafri Memilih Pemain Timnas U-22

Dari golongan darah, DNA, hingga sidik jari pemain

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, kala wawancara eksklusif bersama IDN Times, Rabu (20/11) pagi. IDN Times/Panji Galih Aksoro

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, telah memilih 20 pemain untukdiboyong ke ajang SEA Games 2019 yang akan digelar di Filipina pada 30 November-11 Desember mendatang.

Indra mengatakan pemilihan pemain berdasarkan aspek teknis, seperti kemampuan skil, taktikal, dan fisik. Selain itu juga ada aspek nonteknis yang menjadi pertimbangannya.

"Latar belakang memilih pemain terbaik tak cukup dengan kasat mata. Hal itu supaya tak salah pilih," kata pelatih berusia 54 tahun itu dalam wawancara eksklusif di Kantor IDN Media, Jakarta, Rabu (20/11).

Aspek tak kasat mata yang turut dikalkulasi Indra Sjafri ini ternyata sukses membawa Timnas U-22 ke final. Mereka akan menghadapi Vietnam pada pukul 19.00 WIB petang nanti.

Akankah faktor-faktor tak kasat mata berikut akan mendongkrak performa timnas?

1. Golongan darah dan sidik jari jadi pertimbangan Indra Sjafri memilih pemain

IDN Times/Panji Galih Aksoro

Indra Sjafri mengatakan selain kemampuan skil, taktikal, dan fisik, dirinya juga mempertimbangkan golongan darah dan sidik jari untuk memilih pemain. Bahkan sidik jari dan golongan darah juga dijadikan pertimbangan untuk menentukan susunan pemain.

"Dalam penilaian golongan darah, hal itu ternyata memengaruhi yang bersangkutan dalam susunan pemain. Saya punya teman di Jepang yang diajak kerja sama. Misalnya dikatakan dia orang dengan golongan darah A bisa diajak kerja sama. Itu adalah referensi, benar atau salah biar waktu menentukan," katanya.

2. Indra Sjafri juga gunakan tes DNA dan psikotes untuk menilai pemain

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Selain sidik jari dan golongan darah, Indra Sjafri juga menggunakan psikotes dan tes DNA. Tes ini digunakan untuk menganalisis karakter pemain. Hasil tes akan digunakan untuk bahan pertimbangan memilih pemain.

"DNA, melihat karakter pemain dari sidik jari mereka. Mana yang bekerja dengan otot kiri atas, mana yang otot kiri bawah, lalu mana yang kanan atas, dan kanan bawah, apa gunanya itu? Saya ingin yang terbaik," ujar pelatih yang membawa Timnas U-19 juara Piala AFF U-19 2013 lalu.

Baca Juga: Sering Geser Pemain di Timnas U-22, Ini Alasan Filosofis Indra Sjafri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya