TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jakmania Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Soal Kerumunan HI

The Jakmania selalu kampanyekan #NontonDiRumah

Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Tri Hawaari)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Pusat The Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta, memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Rabu (28/4/2021). Mereka diwakili Wakil Ketua 1, Muhammad Aditya Putra, bersama Sekretaris Umum, Rajiva Baskoro.

Dipanggilanya The Jakmania merupakan buntut dari aksi konvoi di Bundaran Hotel Indonesia, kawasan Sudirman, yang dilakukan pada Senin 26 April 2021 dini hari WIB. Hal itu tak lepas dari keberhasilan Persija meraih gelar juara Piala Menpora 2021 edisi pertama dengan mengandaskan Persib Bandung di laga final.

Kedua pejabat teras Pengurus Pusat The Jakmania itu datang sekitar pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya. Keduanya langsung menuju ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum.

Baca Juga: Kerumunan Bundaran HI, 65 Oknum Jakmania Diamankan Polda Metro Jaya

1. Beberkan bukti dan kronologi aksi konvoi di Bunderan HI

Instagram/@infokomjakmania

Adit menyebut, The Jakmania bertindak secara kooperatif dengan datang ke Polda Metro Jaya. Dia menjelaskan mengenai kronologi terjadinya kerumunan yang ditimbulkan pendukung Persija. Menurutnya, pengurus tak pernah menyuruh atau meminta para pendukung turun ke jalan usai Persija juara.

"Ditanya saja soal ada kerumunan, apa yang dilakukan pengurus pusat. Ya, disampaikan  bahwa yang dilakukan pengurus pusat adalah imbauan untuk wajib nonton dari rumah. Ajakan itu diikuti korwil dan biro di luar Jakarta. Bahwasanya, kami memang harus menonton di rumah, bukan berkerumun," ujar Adit kepada wak media. 

Walau tak terlibat dalam aksi tersebut, para pengurus tetap melayangkan permohonan maaf. Hal itu dilakukan atas tindakan anggotanya saat merayakan gelar juara Persija menimbulkan keresahan. 

Terlebih, suporter menumpahkan euforia juara dengan turun ke jalan demi merayakan keberhasilan tim kesayangannya juara tanpa mengindahkan protokol kesehatan, dan banyak yang tak menggunakan masker.

2. Memohon maaf atas keresahan yang ditimbulkan

Jakmania berkerumun di kawasan Sudirman usai Persija Jakarta juara Piala Menpora 2021 (dok. IDN Times/Istimewa)

Terkait berapa pertanyaan yang diajukan para penyidik, Adit tak menjawab dengan gamblang. Dia menyebut, hanya mengisi data saja selama menjalani pemeriksaan. Lalu, dia memberikan data dan bukti jika pengurus tak pernah mengeluarkan perintah mengerahkan suporter turun ke jalan.

"Banyak tangkapan layar di media sosial, terkait imbauan kami kepada teman-teman agar di rumah saja. Enggak boleh berkerumun dan harus menonton dari rumah. Kami meminta maaf kalo ada keresahan di dalam masyarakat Jakarta," bebernya.

Lebih jauh, Jakmania berharap kejadian tersebut bisa jadi pelajaran bagi mereka. Sehingga, ke depannya, mereka bisa menjaga Jakarta dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Dia menyebut, Jakmania merupakan organisasi yang anggotanya memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Walhasil, ke depan butuh koordinasi lanjutan untuk seluruh anggota yang ada di Jakarta maupun luar untuk kondisi seperti ini.

Baca Juga: Aksi Bandel Jakmania dan Perusakan Graha Persib Pengaruhi Nasib Liga 1

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya