TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Madura United Raih Kemenangan Perdana, RD Tak Puas

Madura United tak bisa banyak menciptakan peluang

Madura United berhasil meraup kemenangan perdana di Liga 1 2021/2022 usai mengalahkan PS Sleman di pekan keempat yang digelar Sabtu (25/9/2021). (ANTARA/Galih Pradipta/rwa).

Jakarta, IDN Times - Madura United berhasil meraih kemenangan perdana di Liga 1 2021/2022. Namun, hal itu tak membuat pelatihnya, Rahmad Darmawan, puas karena anak asuhnya masih belum optimal dalam menciptakan peluang yang berpotensi jadi gol.

Skuad Laskar Sape Kerrab dalam duel pekan kelima Liga 1 berhasil mengalahkan PS Sleman 1-0 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Gol kemenangan Madura United dalam laga ini dipersembahkan Jaimerson Xavier melalui sepakan dari luar kotak penalti pada menit 59.

“Secara keseluruhan masih banyak yang harus ditingkatkan. Kami tak banyak menciptakan peluang dan itu harus jadi pembenahan soal efektivitas dalam permainan,” kata pelatih yang kerap disapa Coach RD ini dalam sesi konferensi pers.

Baca Juga: Eksekusi Buruk, Arema FC Dipermalukan PSS Sleman

1. Madura United sempat bermain di bawah ekspektasi RD

potret Rahmad Darmawan (instagram.com/maduraunited.fc)

Terkait hal itu, RD tak menampik anak asuhnya sempat bermain di bawah ekspektasinya. Anak-anaknya terlihat kebingungan meladeni permainan PSS di awal pertandingan. Beruntung, Jaimerson dan kolega bisa mengubah permainan perlahan demi perlahan.

“Mengawali permainan, pemain sempat ragu saat bermain. Hal itu membuat tim kesulitan selama 20 menit awal, tapi perlahan anak-anak bisa mulai mengatur ritme permainan. Mereka bahkan bisa menekan pada babak kedua dan banyak menciptakan kesempatan,” ujar mantan pelatih Sriwijaya FC ini.

Ia merasa, pemain Madura United bisa melakukan itu, karena bisa mengantisipasi permainan PSS. Mereka bisa memanfaatkan timing dengan baik dalam beberapa posisi untuk menahan kecepatan penggawa Elang Jawa.

2. Tampil lebih bertahan untuk menunggu momentum

IDN Times/Hendy Wardhana

RD pun merasa, minimnya peluang yang diciptakan anak asuhnya dalam pertandingan ini, tak lepas dari gaya bermain Madura United selama 90 menit. Ia merasa skema bermain dengan garis pertahanan rendah, membuat timnya lebih banyak fokus melakukan pertahanan dan menunggu momentum yang bagus. 

“Saya melakukan pertimbangan yang sulit, karena jika bermain di belakang jarak antar lini jadi lebih renggang. Sehingga membutuhkan transisi untuk menyerang. Namun, jika kami memaksa untuk melakukan pressing, bakal dapat risiko. Memang bakal banyak peluang, tapi apakah fisik pemain sanggup? Apalagi lawan kami memiliki banyak pemain cepat,” kata dia.

Baca Juga: [BREAKING] Madura United Taklukkan PSS 1-0, Kemenangan Perdana di Liga 1

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya