Menang Atas Shan United Tanpa Wiljan Pluim, Pelatih PSM Semprot AFC
Wiljan Pluim dapat sanksi tambahan dari AFC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih PSM, Bojan Hodak, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada federasi sepak bola tertinggi se-Asia, yakni AFC. Hal itu diutarakannya saat Pasukan Ramang berhasil meraih kemenangan perdana pada laga kedua Grup H AFC Cup 2020 atas Shan United 3-1 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
Rasa kesalnya itu disampaikan lantaran pengumuman sanksi larangan bertanding pemainnya, Wiljan Pluim, baru diberikan sehari jelang duel melawan wakil Myanmar.
"Saya sampaikan satu hal, satu hari sebelum pertandingan departemen legal AFC baru memberi tahu bahwa terhukum Wiljan Pluim tak bisa tampil dalam dua pertandingan ke depan, termasuk yang ini (lawan Shan United). Pemberitahuan itu datang satu hari sebelum pertandingan loh. Itu sangat tidak profesional," kata Bojan kepada awak media dalam sesi konferensi pers.
Baca Juga: AFC Cup 2020: PSM Siap Hajar Shan United Meski Pincang!
1. Wiljan Pluim dapat sanksi tambahan dari AFC
Skuat Juku Eja memang tak bisa menurunkan gelandang asal Belanda yang selalu jadi pilihan utama di lini tengah. Maklum, sang pemain sempat mendapatkan kartu merah setelah menerima dua kali kartu kuning, kala tampil pada babak kualifikasi melawan Lelanok United beberapa waktu lalu.
Sebetulnya, jika mengacu pada regulasi AFC, Pluim sudah bebas sanksi dan bisa tampil dalam pertandingan melawan Shan United ini. Namun, harapannya untuk tampil gagal lantaran AFC memberikan sanksi tambahan untuknya.
Baca Juga: AFC Cup 2020: Bekuk Shan United, PSM Makassar Raih Kemenangan Perdana