TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Barcelona Ungkap Kegagalan Lionel Messi Pergi dari Camp Nou

Lionel Messi masih tak senang bertahan di Barcelona?

fcbarcelona.com

Jakarta, IDN Times - Lionel Messi sengaja dicegah pergi dari Camp Nou pada bursa transfer musim panas 2020/2021. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu mengungkapkan jika hal itu dilakukan demi kepentingan klub, walau sang pemain terlihat tidak senang.

"Saya dituding mendesak transfer pemain, karena alasan finansial dan demi menyeimbangkan neraca. Itu salah, karena saya bekerja demi kepentingan klub. Kami siap menerima dampaknya saat menolak hasrat Messi untuk pergi ke pesaing," kata Bartomeu dikutip ESPN.

Barcelona pun langsung memagari dengan beragam dalih agar sang pemain tak pergi. Termasuk meminta peminat Messi menebus mahar 700 juta euro atau setara atau Rp12 triliun demi mencegahnya hengkang dari Camp Nou.

Baca Juga: Kolaborasi Ansu Fati dan Lionel Messi

1. Lionel Messi masih dianggap pemain penting di era Ronald Koeman

givemesport.com

La Pulga terlihat kurang senang, karena gagal hengkang pada musim panas ini. Dia menyerah berusaha keluar dari Barca, sebab kasusnya berpeluang bakal berakhir ke ranah hukum.

Hal itu membuat rasa kesal Lionel Messi terhadap Bartomeu semakin memuncak. Dia menilai jika Presiden Barcelona itu sudah membohongi dirinya.

"Kami memahami jika Messi sangat kesal. Kami pun sudah mengupayakan untuk menjelaskan kepada keluarganya jika Messi tak bisa pergi, karena dia merupakan bagian penting dari apa yang Ronald Koeman bangun," ujar Bartomeu.

2. Klausul pelepasan La Pulga dianggap kadaluarsa

fcbarcelona.com

Keinginan pemain berusia 33 tahun itu pergi dari Barcelona berawal saat dirinya menyampaikan surat pengunduran diri ke klub. Hal itu ternyata membuat Barca geram. Sebab Messi ingin mengaktifkan klausul kontrak di mana dia bisa pergi secara gratis ke klub lain di akhir musim.

Barcelona beranggapan jika klausul itu tak bisa diaktifkan, karena sudah kedaluwarsa pada Juni 2020 lalu, yang merupakan tenggat akhir musim seharusnya jika pandemik COVID-19 tak terjadi.

"Messi punya klausul kontrak mengikat. Pilihan untuk mengaktifkan klausul kontrak sudah melewati tenggat. Yang paling penting, Messi menjalani siklus bersama tim," bebernya.

 

Baca Juga: 10 Klub yang Paling Sering Dibobol oleh Lionel Messi, Ada Real Madrid!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya