TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terlibat Sindikat Sabu-sabu, PS Hizbul Wathan Resmi Pecat Sang Kiper!

Nasirin terancam hukuman berat akibat tindakannya

Choirun Nasirin Kiper PSMS Medan musim 2019 (IDN Times/Doni Hermawan)

Jakarta, IDN Times - Penjaga gawang PS Hizbul Wathan (PSHW) Choirun Nasirin ditangkap pihak keamanan akibat tersangkut kasus narkoba. Manajemen pun mengambil sikap tegas kepada sang pemain yang telah kedapatan melanggar hukum.

PSHW sendiri mengambil langkah tegas dengan memutus kontrak eks kiper PSMS itu usai peristiwa ini.

"Manajemen memutuskan, dia (Choirun Nasirin) dipecat dari skuat PSHW karena terlibat narkoba," CEO PS Hizbul Wathan, Dhimam Abror, Selasa (18/5).

Otomatis hal itu membuat Nasirin tak lagi menerima gaji sebesar 20 persen selama kompetisi Liga 2 2020 dihentikan.

Baca Juga: [BREAKING] Jadi Sindikat Sabu-sabu, Kiper PS Hizbul Wathan Ditangkap

1. Nasirin sudah meminta maaf kepada manajemen PSHW dan suporter

Choirun Nasirin (Dua dari kiri) Kiper PSMS Medan musim 2019 (IDN Times/Doni Hermawan)

Dhimam pun memastikan jika manajemen mengambil tindakan pemecatan usai melakukan tabayyun (klarifikasi) dengan yang bersangkutan. Nasirin dalam hal ini mengakui kesalahannya, sekaligus meminta maaf kepada manajemen, pemain, pelatih, dan suporter PSHW atas tindakan pelanggaran hukum tersebut.

“Dia sudah menyampaikan permintaan maaf telah berbuat khilaf kepada perwakilan manajemen PSHW yang menemuinya. Dia menerima keputusan pemecatan dirinya,” tegas Abror.

Dia juga enggan jika kasus ini disangkutpautkan dengan klubnya. Sebab, kejadian yang menimpa Nasirin merupakan tindakan oknum secara pribadi, bukan mewakili organisasi, dalam hal ini PSHW.

2. PSHW sudah lakukan pengecekan kesehatan dan tes narkoba kepada pemainnya sebelum Liga 2 2020 dimulai

IDN Times/Aji

Terlebih, selama pandemik virus corona (COVID-19) yang meluas di Indonesia, semua penggawa berlatih secara mandiri di rumah masing-masing. Alhasil, apa yang dilakukan tak menceminkan tindakan suatu kelompok, tapi tanggung jawab pribadi.

Petinggi PSHW itu juga tak mau disebut jika klubnya "kebobolan" karena merekrut Nasirin musim ini. Sebab, segala macam prosedur yang berkaitan dengan kesehatan pemain sudah dilakukan dengan baik oleh manajemen sebelum kompetisi berjalan.

Manajemen PSHW sendiri mengakui sudah melakukan tes narkoba kepada semua pemain, termasuk Choirun Nasirin. Hasilnya, semua pemain PSHW yang berlaga di Liga 2 2020 dinyatakan negatif alias tidak ada yang menggunakan narkoba.

4. BNNP Jawa Timur menangkap empat orang atas kasus narkoba

Dok. Istimewa

Sebelumnya, kasus besar penangkapan sindikat narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menyeruak pada Minggu (17/5). Mereka yang diamankan adalah empat tersangka yang aktif di dunia sepak bola Nasional.

Berdasarkan data yang diterima dari BNNP Jatim ada empat pelaku yang ditangkap antara lain eks pemain Persela, Eko Susan Indarto. eks Ketua Askot Jakut Dedi A. Manik, pemain Liga 2 asal klub PSHW, M. Choirun Nasirini, dan sopir, Novin Ardian.

Baca Juga: Bongkar Pabrik Sabu, BNNP Tangkap Eks Persela hingga Kiper PSHW

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya