UEFA Kucurkan Rp105 Triliun Demi Lawan European Super League
European Super League dapat investasi Rp61 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konfederasi sepak bola Eropa (UEFA), sempat kebakaran jenggot ketika 12 klub menggagas pembentukan European Super League. Mereka langsung bergerak cepat dengan menambah investor demi memperbaiki kualitas Liga Champions.
Sebelumnya, 12 klub mengumumkan ESL digelar dengan motif memperbaiki neraca keuangan yang terganggu akibat pandemik COVID-19. Tak tanggung-tanggung, ESL memperoleh fulus segar dari investor dengan total 3,5 miliar euro atau setara Rp61 triliun.
Mengutip laporan Bloomberg, UEFA langsung mencari cara mendapatkan investor anyar untuk Liga Champions. Mereka konon siap memberikan duit lebih dari yang didapatkan klub ketika tampil di ESL.
Baca Juga: Kekuatan Fans Paksa The Big 6 Mundur dari European Super League
1. Jumlah investasi Centricus Asset Management untuk UEFA jauh lebih besar
Sejauh ini, UEFA tengah berusaha menggandeng perusahaan investasi asal Inggris, Centricus Asset Management, untuk mengucurkan dana segar di Liga Champions.
Kedua belah pihak bahkan sudah mengarah ke pembicaraan serius. Perusahaan aset itu sebelumnya sudah sepakat berinvestasi 4,2 miliar euro. Namun jumlah itu ternyata meningkat jadi 6 miliar euro atau Rp105 triliun usai polemik ESL meledak di Benua Biru.
Jumlah tersebut lebih tinggi 2,5 miliar euro atau Rp44 triliun dari investasi yang diterima ESL dari JP Morgan. Dengan nilai tersebut, tentunya bisa jadi modal bagus untuk mengembalikan 12 klub yang membangkang agar bisa tunduk lagi.
Baca Juga: Perpecahan 3 Raksasa Serie A Soal European Super League