Anak Legenda Tiongkok Dipecat Klub Serbia karena Kasus Sang Ayah
Pemecatan ini diduga karena ada "tekanan" dari Beijing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penggemar Liga Inggris di era lawas pasti tak asing dengan nama legenda sepak bola Tiongkok, Hao Haidong. Di pengujung kariernya kala itu, pria yang kini berusia 50 tahun itu sempat sebentar berlabuh di Negeri Ratu Elizabeth pada awal tahun 2005.
Namun, cerita sedih kini datang dari sang eks bintang. Meski dikenal luas sebagai top skor Timnas Tiongkok sepanjang masa, Hao kini hidup di luar negeri dan semua catatan tentangnya dihapus oleh Pemerintah Tiongkok.
Pasalnya, eks penyerang Dalian Shide ini mengemukakan pendapatnya tentang mendukung pembentukan negara federasi China, yang sekaligus menentang kekuasaan Partai Komunis di Negeri Tirai Bambu.
Sialnya, nasib buruk sang ayah nampaknya merembet kepada karier sang anak, Hao Runze. Bek muda yang baru berusia 23 tahun ini dikabarkan diputus kontraknya oleh klub Serbia, Radnicki, karena kasus sang ayah.
Baca Juga: Perempuan Masih Jadi Minoritas di Partai Komunis Tiongkok
1. Awal mula perselisihan Hao Haidong dan Tiongkok
Awalnya, kasus bermula dari kritik Hao Haidong pada kemimpinan Chinese Communist Party (CCP) atau yang biasa disebut Partai Komunis China, pada Kamis (4/6) pekan lalu. Dikutip dari Liberty Times, top skor Timnas Tiongkok dengan catatan 41 gol itu menyebut rezim komunis Tiongkok sudah sangat otoriter dan tak lagi berpihak kepada hak asasi manusia.
Tak cukup sampai di situ, Hao juga menyebut bahwa pemerintah harusnya mulai coba beralih ke sistem demokrasi dan membentuk negara federal di Tiongkok.
Imbas dari kritik itu, semua catatan tentang Hao Haidong, langsung dihapus oleh Pemerintah Tiongkok. Dan sialnya, nasib buruk sang ayah kini merembet pada sang anak, Hao Runze, yang kala itu bermain di klub Serbia, Radnicki Nis.
Editor’s picks
Baca Juga: Uni Eropa Tuding Tiongkok Lakukan Kampanye Hoaks Soal Virus Corona