TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imam Nahrawi, Ia yang Berani Membekukan PSSI

Di masa kepemimpinannya, Kemenpora jadi macan garang!

Dok. IDN Times/IStimewa

Jakarta, IDN Times - Nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, bisa dibilang memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dengan tangan dingin.

Di bawah kepemimpinannya, Kemenpora pernah dengan berani mengambil langkah tegas pada 2015 lalu dengan membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Selain highlight besar dalam tindakan pembekuan PSSI yang berujung pada hukuman FIFA untuk PSSI dan sepakbola Indonesia, Cak Imam, sapaan akrabnya, punya rekam jejak panjang di karier politik dan kepartaian.

1. Meniti karier politik sejak 1999

Dok. IDN Times/IStimewa

Lulus kuliah dari UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai salah satu anggota aktif Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Cak Imam kemudian terjun ke dunia partai politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 1999.

Di sana, ia menjadi kepala Sekretariat Jenderal DPP PKB dan kariernya sebagai kader partai melesat cepat. Kala itu, Imam juga langsung menjadi staf khusus Wakil Ketua DPR RI yang kala itu merupakan kader PKB.

Butuh lima tahun saja usai bergabung dengan PKB, pria asli Bangkalan, Madura ini, langsung sukses melapangkan jalannya menuju kursi wakil rakyat di Senayan.

Baca Juga: Tampil Perkasa, Tim Putri Mataram Juarai Piala Menpora U-17 Yogyakarta

2. Menjadi anggota DPR RI selama dua periode

IDN Times/Margith Julia Damanik

Pada Pemilu 2004, Cak Imam yang maju sebagai calon anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur, sukses melaju ke Senayan untuk periode 2004-2009. Keberhasilannya menembus kursi DPR RI membuat karier partainya melesat cepat. Pada 2008 saja misalnya, Imam Nahrawi resmi diangkat menjadi Sekjen DPP PKB.

Setahun berselang, Imam mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dan kembali sukses menjadi wakil rakyat di Senayan. Konsistensinya ini membuat Imam Nahrawi diperhitungkan sebagai salah satu politisi muda cerdas.

Salah satu gaya kampanyenya yang ikonik adalah membuat stiker yang mewajibkan warga NU adalah PKB, dan sebaliknya, PKB adalah NU. Ini yang kemudian membuat kampanyenya semakin efektif.

3. Jadi tim kampanye Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Sukses di level legislatif, Imam Nahrawi kemudian bergabung di tim kampanye Joko “Jokowi” Widodo dan Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014. Menjadi wakil ketua tim kampanye Jokowi-JK, Cak Imam ikut andil memenangkan Jokowi di kontestasi tersebut dan membuatnya mendapatkan lompatan karier yang tinggi.

4. Menjadi Menpora ke-12 di sejarah Republik Indonesia

IDM Times/Galih Persiana

“Hadiah” atas keberhasilan Imam mengantarkan Jokowi-JK memenangkan Pilpres berbuah jabatan penting di Kabinet Kerja. Per 27 Oktober 2014, Imam diangkat menjadi Menpora ke-12 Republik Indonesia, menggantikan posisi dari salah satu Menpora kontroversial kala itu, Roy Suryo.

Dunia olahraga sendiri sejatinya bukan hal asing bagi ayah dari 7 anak ini. Selain aktif bermain tenis meja dan bulu tangkis, Cak Imam juga menggemari olahraga berkuda. Bahkan, ia memelihara beberapa ekor kuda pacu di rumahnya di Jawa Timur.

Baca Juga: PKB Bantah Isu Menpora Imam Nahrawi Mundur dari Kabinet

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya