TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekalahan Chelsea adalah Kemenangan bagi Frank Lampard

Walau kalah di Piala Super Eropa, Chelsea belum tamat

Instagram/@ChelseaFC

Jakarta, IDN Times - Chelsea memang menelan kekalahan di laga Piala Super Eropa yang dihelat di Vodafone Arena pada Kamis (15/8) dini hari tadi. Berlaga sampai babak adu penalti, N’Golo Kante dan kolega tunduk dengan skor akhir 5-4.

Walau begitu, apa yang ditunjukkan oleh Chelsea, terutama taktik Frank Lampard, sang pelatih kepala, layak dapat apresiasi. Setidaknya, The Blues bermain jauh lebih baik dibanding ketika mereka dibantai Manchester United pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Frank Lampard yang Terlalu Naif

1. “Kemenangan” bagi Lampard

Twitter/@bbcsport

Seperti diketahui, laga debut Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea di Premier League berakhir tragis. Di markas United, mereka dibantai dengan skor telak 4-0.

Lebih pedihnya lagi, seusai laga, Jose Mourinho, eks pelatih Chelsea dan United, mengomentari kekalahan telak Lampard atas skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Menurut Jose, pemilihan skuat Lampard kurang tepat karena tidak memasukkan pemain berpengalaman di laga besar.

Namun di laga lawan Liverpool, Lampard berbenah. Olivier Giroud dan Christian Pulisic dimainkan sejak menit awal dan kombinasi keduanya mampu bawa Chelsea unggul lebih dahulu.

Tak cukup di situ, Lampard juga memasukkan Tammy Abraham dan Mason Mount di babak kedua. Abraham bahkan andil memberi Chelsea penalti ketika ia dijatuhkan kiper Liverpool yang berujung kepada gol kedua timnya.

Keberanian Lampard memainkan pemain seperti Kurt Zouma dan Andreas Christensen di lini belakang juga tuai pujian. Walau kebobolan dua gol oleh Sadio Mane, penampilan keduanya jauh lebih baik dibanding kala melawan United. Ditambah, Lampard juga memberi menit bermain bagi bek muda, Fikayo Tomori, di laga ketat ini Padahal, Liverpool punya lini serang yang jauh lebih tajam dan membahayakan.

2. Menemukan komposisi ideal di tengah

Metro.co.uk

Di laga kontra Liverpool, terlihat bahwa komposisi yang ideal bagi Chelsea di lini tengah adalah dengan memainkan N’Golo Kante. Terlepas dari fisiknya yang kerap didera cedera musim lalu, Kante masih merupakan salah satu gelandang terbaik dunia.

Bermain bersama Jorginho di tengah, membuat Chelsea lebih seimbang dan stabil. Satu yang perlu diperbaiki oleh Lampard adalah menentukan apakah ia akan memainkan Mateo Kovacic Ross Barkley, atau Mason Mount.

Dan ingat, masih ada nama Ruben Loftus-Cheek yang masih cedera. Dan di posisi sayap, winger muda Callum Hudson-Odoi juga masih pemulihan cedera.

Baca Juga: Harry Maguire Membuat Chelsea seperti Tim Amatir 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya