TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Jadon Sancho Urung ke Manchester United? Kami Punya Jawabnya!

Setidaknya ada 3 hal penyebab utama Sancho urung ke Man Utd

Jadon Sancho kini menjalani training camp bersama Borussia Dortmund. Twitter/@BlackYellow

Jakarta, IDN Times - Saga transfer Jadon Sancho mencapai babak baru pada Senin (10/8/2020) malam waktu Indonesia. Di tengah perundingan alot antara Borussia Dortmund dan Manchester United, Michael Zorc, Direktur Olahraga Dortmund, menyebut bahwa Sancho akan bertahan bersama Dortmund musim depan.

Sontak, ucapan Zorc berbuah asumsi liar. Apakah Jadon Sancho batal ke Manchester United? Benarkah Sancho masih betah bertahan semusim lagi di Dortmund?

Tenang, IDN Times akan coba menjawab kenapa Jadon Sancho urung bergabung ke Manchester United. Di sini, kami membedah dari sisi 3 pihak yang terlibat di saga transfer ini yakni Dortmund (klub pemilik Sancho), Manchester United (klub peminat Sancho), dan Jadon Sancho itu sendiri sebagai subjek transfer.

Baca Juga: 3 Pemain ini Siap Gabung ke Manchester United, Susul Jadon Sancho?

Baca Juga: Manchester United Siapkan Kontrak hingga 2025 untuk Jadon Sancho

1. Dortmund sudah tetapkan banderol untuk Jadon Sancho dan tidak dalam posisi tertekan untuk menjual sang pemain

Goal.com

Pertama-tama, patut diingat bahwa sejak awal Borussia Dortmund tidak berupaya menahan kepergian Jadon Sancho. Angka 120 juta euro atau sekitar £110 juta sudah ditetapkan oleh Dortmund sebagai angka yang harus dibayarkan untuk mendapatkan jasa Sancho.

Konsistensi Dortmund tak berubah bahkan ketika bursa transfer musim panas akhirnya dibuka. Mengetahui Manchester United punya ketertarikan besar pada Sancho, Dortmund lantas memberi tenggat waktu hingga 10 Agustus 2020 agar Setan Merah lekas merampungkan pembelian Sancho.

Sayang, kendati sudah sepakat secara personal dengan Jadon Sancho, Manchester United tak kunjung menemukan kata sepakat dengan Dortmund. United ngotot ingin membayar £90 juta berikut klausul bonus, yang akan menjadikan Sancho pemain termahal Inggris sepanjang masa, namun nominal 90 juta tersebut dibayarkan secara mencicil dalam 3 tahun.

Sontak, tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Dortmund. Mereka ingin £90 juta dibayar tunai, atau, angka yang lebih besar sebagai initial fee di kisaran £50-70 juta agar dibayar di muka dengan sisanya bisa dicicil. Pandemik COVID-19 membuat Dortmund butuh suntikan dana segar cukup banyak guna bermanuver di bursa transfer dan tentu saja untuk membeli pengganti Sancho nantinya.

Buntunya negosiasi terkait sistem pembayaran dan nominal angka ini yang jadi penyebab pertama transfer Jadon Sancho ke Old Trafford nampaknya harus dikubur dahulu. Apalagi, dari pemaparan Zorc kemarin, usut punya usut, ternyata Dortmund sudah memperpanjang kontrak Sancho secara diam-diam hingga Juni 2023 yang membuat The Yellow Wall tak dalam posisi tertekan untuk menjual sang pemain.

Baca Juga: Jadon Sancho akan Jadi Pemain Inggris Termahal Sepanjang Masa

2. Manchester United punya dana untuk transfer Jadon Sancho, namun tak ingin mengeluarkan uang dalam jumlah besar di situasi seperti ini

twitter.com/brfootball

Penyebab kedua, tentu saja datang dari sisi Manchester United. Sampai ketika tulisan ini dibuat, Setan Merah sudah memastikan diri lolos ke semifinal Liga Europa 2019/2020. Namun, kesuksesan di Liga Europa berbeda dengan di Liga Champions dari sisi pendapatan ekonomi.

Mengutip dari data yang dipaparkan akun @SwissRamble, analis bisnis sepak bola di Twitter, Manchester United mendapat penurunan pendapatan sekitar £59 juta dibanding apa yang mereka dapatkan musim lalu.

Lantas, apakah United benar-benar tak punya uang untuk membayar transfer Jadon Sancho? Eits, tunggu dulu.

Ed Woodward, CEO Manchester United, pernah berujar pada bulan lalu bahwa United sejatinya punya dana untuk melakukan transfer. Namun seperti kebanyakan klub sepak bola yang terimbas pandemik COVID-19, mereka tentu harus lebih bijak dalam melakukan pembelian pemain. Bahkan klub seperti Real Madrid saja, harus menahan diri tak ikut berburu Kai Havertz karena mereka harus bijak dalam melakukan belanja pemain.

Situasi yang dialami Manchester United, tentu berbeda dengan Chelsea, misalnya. The Blues mendapat sanksi di musim panas tahun lalu untuk melakukan transfer dan praktis mereka tidak keluar dana apa pun untuk belanja pemain. Dan di Januari, ketika hukuman transfer dicabut, skuat asuhan Frank Lampard juga tak mendatangkan pemain. Praktis, dana transfer mereka masih utuh untuk kemudian mendatangkan Hakim Ziyech dan Timo Werner.

Ini yang berbeda bagi United. Di Januari, di tengah situasi tim yang terpuruk dan inkonsisten, Setan Merah butuh transfer jitu untuk angkat performa tim. Alhasil, dana sekitar £65 juta dikeluarkan untuk memboyong Bruno Fernandes dari Sporting CP. Transfer yang jitu, karena performa tim terangkat dan hasil di akhir musim sangat memuaskan. Namun, transfer Bruno juga membuat kas keuangan Setan Merah menipis, ditambah per Maret 2020, pandemik akhirnya menghantam Inggris dan global.

Jadi, skema cicilan untuk Jadon Sancho yang disodorkan Manchester United sejatinya sangat beralasan. Yang sayangnya, skema dan angka yang disodorkan belum memuaskan bagi Dortmund.

Baca Juga: Dortmund: Jadon Sancho Masih Bersama Kami Musim Depan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya