Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tiga alasan sederhana dan efektif dapat dikaitkan dengan keberhasilan Sevilla, yakni model bisnis hemat, jaringan pencari bakat yang baik, dan cocoknya program pemain muda.
Sejak pertengahan tahun 2000-an, segalanya tampak berjalan lancar bagi Los Nervionenses. Di bawah kepemimpinan Monchi sebagai Direktur Olahraga, Sevilla telah menjelma klub yang ikut memburu gelar di level Eropa.
Enam gelar Liga Europa menjadi bukti keberhasilan skuad yang saat ini dinakhodai Julen Lopetegui, termasuk rekor kampiun tiga kali secara beruntun di musim 2013/2014 hingga 2015/2016 dan berstatus juara pada edisi terakhir kompetisi antarklub Eropa tersebut.
Nama-nama besar termasuk ke dalam lulusan akademi Sevilla, seperti Sergio Ramos dan Jesús Navas, serta bintang internasional seperti Dani Alves dan Frédéric Kanouté yang menjadi top skor sepanjang masa pernah membela klub asal Andalusia ini. Selain nama-nama tenar di atas, Sevilla juga memiliki pemain top yang mungkin jarang terdengar. Siapa saja pemain tersebut? Berikut daftarnya.
1. Diego Simeone (1992--1994)
Ketika menyebut nama Diego Simeone, tiga tim Eropa muncul di permukaan. El Cholo adalah legenda tak terbantahkan di Inter Milan, Lazio, dan Atlético Madrid. Di klub asal Madrid tersebut, dirinya berhasil mendapatkan pujian yang luar biasa.
Sebelum mewakili klub-klub tersebut, Simeone lebih dulu berseragam Sevilla. Berposisi sebagai gelandang tengah, pelatih kebangsaan Argentina mencatatkan 12 gol liga dari 64 penampilan. Setelah menikmati dua musim, Simeone diboyong Atletico Madrid dengan mahar 2,5 juta Euro pada masa itu.
Baca Juga: Mengenang Legenda: Inilah 10 Gol Terbaik yang Dicetak Diego Maradona
2. Diego Maradona (musim 1992/1993)
Diego Maradona tutup usia pada 25 November 2020. Pria 60 tahun dikenal sebagai legenda Napoli dan Timnas Argentina. Bersama klub asal kota Naples, Maradona memenangi dua Scudetto serta masing-masing satu gelar Coppa Italia, Piala UEFA, dan Piala Super Italia.
Tujuh musim membela Napoli, The Golden Boy angkat koper menuju Sevilla pada tahun 1992. Namun, Maradona tidak seganas di Seria A setelah berganti seragam. Pemain berjuluk 'Si Tangan Tuhan' mengoleksi 5 gol dari 26 pertandingan LaLiga. Meskipun hanya semusim membela Sevilla, dirinya masih dikenang dengan indah.
3. Javier Saviola (musim 2005/2006)
Javier Saviola menjadi salah satu pemain termahal Barcelona musim 2001/2002. Klub asal Catalan mengeluarkan 35,9 juta Euro kepada klub Argentina, River Plate, untuk striker 21 tahun yang digadang-gadang sebagai penerus Maradona.
Tiga tahun membela Barca, penampilan Saviola kurang meyakinkan pelatih Barca, Frank Rijkaard. Kemudian 'Si Kelinci Kecil' dipinjamkan ke Monaco dan Sevilla dalam 2 musim beruntun. Saviola tampil sebanyak 42 penampilan dengan koleksi 14 gol dan 3 assist untuk Sevilla.
Di akhir masa peminjaman, Saviola membawa pulang medali pemenang Piala UEFA sekaligus gelar Eropa perdana untuk Sevilla. Mantan pemain Timnas Argentina itu mengantongi 5 gol dalam 12 pertandingan saat bermain di kompetisi tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Ciro Immobile (musim 2015/2016)
Rumput tetangga tidak selalu lebih hijau daripada rumput sendiri. Beginilah analogi yang menggambarkan perjalanan kurang bagus Ciro Immobile di Borussia Dortmund. Immobile mendarat di Signal Iduna Park sebagai suksesor Robert Lewandowski yang memutuskan pindah ke Bayern Munchen.
Namun, apa daya, Immobile tidak mampu tampil oke saat berseragam Dortmund dan Sevilla dalam kurun waktu 18 bulan setelah meninggalkan kota Turin. Satu musim di Dortmund, pemain kebangsaan Italia hanya mencetak 10 gol dalam 34 penampilan, termasuk 3 gol dari 24 laga di Bundesliga. Keputusan pindah ke Sevilla bukan solusi bagi mantan striker Torino. Dirinya membuat 15 penampilan dan hanya menyumbang 4 gol.
Akhirnya, Immobile kembali menemukan penampilan terbaiknya saat pindah ke Lazio. Kini, striker 31 tahun mengantongi 117 gol dari 162 penampilan Serie A. Musim lalu, Immobile menjadi Capocannoniere dengan koleksi 36 gol, terbanyak dalam sejarah bersama Gonzalo Higuain saat bersama Napoli pada musim 2015/2016.
5. Teemu Pukki (2008--2010)
Teemu Pukki menjadi pesepak bola Premier League yang paling banyak dibicarakan setelah mencetak enam gol dalam lima pertandingan pembukaan Norwich City musim lalu. Namun, keganasan pemain kebangsaan Finlandia tidak dilanjutkan secara konsisten dan berujung dengan koleksi 11 gol saja di akhir musim 2019/2020.
Bak jatuh tertimpa tangga, Norwich harus kembali ke Championship setelah promosi musim lalu dengan status juara. Kini, Pukki mengoleksi 15 gol untuk The Canaries dalam ajang tersebut dan menjadi pemimpin klasemen sementara.
Sebelum menjadi favorit di Carrow Road Stadium, striker berusia 30 tahun memutuskan pindah ke Sevilla pada tahun 2008 sebagai klub pertama di luar negara asalnya. Namun, Pukki hanya bermain satu kali untuk tim utama Sevilla, selebihnya 33 kali merumput untuk tim akademi.
Baca Juga: 5 Pemain Kroasia yang Kini Membela Klub LaLiga, Rakitic hingga Modric