TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Van Der Sar Mundur Usai Ajax Jeblok di Eredivisie

Prestasi Ajax merosot di musim 2022/23

glasgowtimes.co.uk

Jakarta, IDN Times - Sikap jantan ditunjukkan oleh legenda Ajax Amsterdam dan Manchester United, Edwin van der Sar. Gegara prestasi Ajax yang merosot di musim 2022/23, Van der Sar mundur dari posisinya sebagai CEO.

Ajax memang berantakan di musim 2022/23. Jangankan bersaing demi gelar juara, Ajax bahkan tak mampu mengamankan tiket kuaifikasi Liga Champions musim depan. Mereka malah terlempar ke Liga Europa.

Situasi ini memancing amarah fans. Mereka melayangkan kritik keras kepada manajemen Ajax yang dirasa gagal mempertahankan performa terbaik seperti musim-musim sebelumnya.

"Edwin van der Sar telah memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai CEO Ajax. Dia akan mengalihkan tugasnya kepada rekan-rekannya di Dewan Direksi mulai 1 Juni 2023," tulis Ajax dalam laman resminya pada Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Bintang Ajax Amsterdam Pukul Fan yang Rasis, Langsung Kena Sanksi

1. Hampir 11 tahun bersama Ajax

instagram.com/edwinvandersar1

Van der Sar mengabdikan diri di Ajax sejak 2012, setahun setelah pensiun sebagai pemain. Karier Van der Sar di Ajax diawali sebagai Direktur Pemasaran. Peran itu dijalaninya selama hampir empat tahun. Baru pada 2016, dia diangkat sebagai CEO.

"Setelah hampir 11 tahun di dewan, saya selesai," ujar Van der Sar.

2. Van der Sar mau istirahat

express.co.uk

Sebagai gudangnya pemain muda berbakat, Ajax tentu kerap kehilangan asetnya. Banyak pemain muda Ajax yang meninggalkan Johan Cruyff Arena karena dibajak raksasa Eropa.

Kebijakan Ajax yang terkesan "pasrah" ketika banyak tawaran besar masuk, sempat dikritik fans. Hilangnya sejumlah bintang pun berimbas pada performa Ajax yang akhirnya limbung.

Terlebih, pada awal musim 2022/23, Ajax kehilangan dua sosok sentral lain, Marc Overmars dan Erik ten Hag. Dari sinilah bencana dimulai, Ajax kesulitan bersaing. Van der Sar mengakui, 18 bulan terakhir terlalu berat baginya.

"Kami telah menciptakan banyak momen yang luar biasa. Tapi, ini merupakan periode yang sangat sulit. Saya perlu jeda, mengatur ulang, dan melakukan hal lain. Rasanya tidak benar untuk mengambil keputusan sekarang untuk masa depan klub hebat ini, makanya saya memutuskan untuk berhenti," kata eks kiper Timnas Belanda itu.

Baca Juga: Profil Edwin van der Sar, Late Bloomer yang Menjelma Legenda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya