TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Klub Liga Top Eropa yang Gonta-ganti Pelatih pada Musim 2021/2022

Ganti hingga tiga kali, gak ada yang selamat dari degradasi!

mantan pelatih Watford Claudio Ranieri (vervetimes.com)

Melakukan pemecatan pelatih sepak bola merupakan sebuah hal yang sangat dihindari oleh sebuah klub. Jika ada yang dipecat, maka ada masalah yang terjadi di ruang ganti atau performa klub yang menurun.

Namun, apa jadinya jika sebuah klub mengganti pelatihnya hingga tiga kali dalam semusim? Tentu saja, taktik yang selalu berubah dengan suasana ruang ganti yang tak terlalu hangat akan menyelimuti tim tersebut.

Pada musim 2021/2022, terdapat lima klub di liga top Eropa yang mengganti pelatih hingga tiga kali dalam semusim. klub mana sajakah itu dan siapa saja pelatih yang dipecat? Berikut ini daftar dan ulasannya.

1. UD Levante

Javier Pereira (teamtalk.com)

Levante yang harus puas finis di posisi ke-19 pada klasemen akhir LaLiga, mengganti pelatihnya hingga tiga kali. Levante juga jadi tim LaLiga pertama yang mengganti pelatihnya musim ini. Kala itu, Paco Lopez digantikan oleh Javier Pereira pada 3 Oktober 2021.

Performa yang semakin memburuk hingga akhir November 2021, Levante akhirnya memecat Javier Pereira. Posisinya digantikan oleh Alessio Lisci yang awalnya bertugas sebagai caretaker. Pada 6 Desember 2021, Lisci diangkat sebagai pelatih tetap.

Menjelang berakhirnya LaLiga musim 2021/2022, Lisci yang tak sanggup mempertahankan Levante di LaLiga Primera akhirnya dipecat. Ia pun digantikan oleh pelatih asal Tunisia, Mehdi Nafti.

Baca Juga: 5 Fakta Degradasi Cagliari dari Serie A Musim 2021/2022

2. Deportivo Alaves

Jose Luis Mendilibar (skysports.com)

Klub LaLiga lain yang mengganti pelatihnya hingga tiga kali pada musim ini ialah Deportivo Alaves. Secara catatan, Alaves berada di posisi yang lebih buruk karena harus puas jadi juru kunci pada akhir musim.

Pemecatan pertama dilakukan pada 28 Desember 2021 setelah Javier Calleja tampil buruk. Ia pun diganti oleh Jose Luis Mendilibar, pelatih yang hanya bertahan hingga 4 April 2022. Julio Velazquez akhirnya dipilih sebagai pengganti.

Sayangnya, ia tak mampu mengangkat Alaves dari posisi terbawah. Hal tersebut membuatnya diganti oleh Luis Garcia menjelang musim berakhir.

3. Cagliari

Walter Mazzari (skysports.com)

Kali ini dari Serie A Italia, yakni Cagliari yang harus puas mengakhiri musim di urutan ke-18. Tanggal 14 September 2021 jadi kali pertama Cagliari mengganti pelatih musim ini. Kala itu, Leonardo Semplici yang hanya bawa Cagliari berada di posisi ke-16 akhirnya digantikan oleh Walter Mazzari.

Setelah cukup lama menjabat, Cagliari pun mengganti Walter Mazzari oleh Alessandro Agostini pada 2 Mei 2022. Setelah 21 hari berlalu, Cagliari kembali mengganti Agostini dengan Fabio Liverani yang jadi pelatih terakhir Cagliari pada musim 2021/2022.   

4. Genoa

Andriy Shevchenko (skysports.com)

Faktor performa yang tak memuaskan juga jadi alasan Genoa mengganti pelatih hingga tiga kali. Pemecatan pertama kali dilakukan pada 6 November 2021, ketika Davide Ballardini digantikan oleh Andriy Shevchenko.

Pelatih asal Ukraina tersebut justru memperburuk keadaan Genoa dengan menempatkan klub tersebut di posisi juru kunci hingga 15 Januari 2022. Ia pun digantikan oleh Abdoulay Konko. Alexander Blessin jadi pelatih Genoa terakhir pada musim ini yang bertahan hingga Genoa terdegradasi di posisi ke-19 klasemen akhir.

Baca Juga: 5 Klub Juara Championship Ini Langsung Degradasi pada Musim Berikutnya

Verified Writer

Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya