TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Nama Besar Ini Harusnya Bisa Jadi Alasan Everton Tak Terdegradasi

Sayang mereka tak bisa berbuat banyak

Frank Lampard (skysports.com)

Kasta tertinggi Liga Inggris alias English Premier League (EPL) selalu menjadi tontonan menarik. Betapa tidak, peraih gelar juara biasanya baru diketahui pada pekan-pekan terakhir.

Selain juara, persaingan ketat juga terjadi di papan bawah. Klub-klub besar tanpa diduga bisa terpeleset dan terdegradasi ke Championship.

Nah, pada 2021/2022 ini, calon korban keganasan Premier League adalah Everton. Klub asal Liverpool ini harus tercecer di posisi delapan belas. Mereka masuk zona degradasi.

Meski masih menyimpan lima pertandingan sisa, posisi Everton sangat rawan. Hasil ini tentu sangat mengejutkan mengingat Everton diisi nama-nama besar. Ada setidaknya lima nama yang seharusnya bisa menjadi alasan Everton tidak terdegradasi.

1. Frank Lampard

Frank Lampard (everton.com)

Nama pertama tentu saja kepala pelatih mereka, Frank Lampard. Lampard didapuk sebagai pelatih Everton sejak awal 2022.

Ia ditugasi menggantikan Rafael Benitez yang dipecat karena rentetan hasil buruk yang diterima Everton. Manajemen klub yang bermarkas di Goodison Park itu pun memberikan kontrak 2 tahun kepada mantan pemain Chelsea itu. 

Meski begitu, apa mau dikata, Lampard tak bisa berbuat banyak. Everton sudah telanjur keluar dari jalur persaingan di Premier League. Performa mereka angin-anginan.

Jika terus berlanjut, Everton bisa saja terdepak dari kasta tertinggi Liga Inggris musim ini. Tentu saja, pencintanya terancam tak akan bisa menikmati Derby Merseyside antara Everton dan Liverpool.

Baca Juga: 5 Pemain Termahal yang Pernah Dijual Everton ke Klub Luar Liga Inggris

2. Jordan Pickford

Jordan Pickford (instagram.com/jpickford1)

Nama selanjutnya adalah kiper berusia 28 tahun, Jordan Pickford. Bayangkan saja, klub yang saat ini berada di zona degradasi ternyata memiliki kiper yang menjadi langganan Tim Nasional Inggris. Pickford merupakan salah satu pilihan utama pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.

Sayangnya, performa Pickford di timnas tak sebaik di klub. Dari 30 pertandingan yang ia lakoni, Pickford harus kebobolan 52 kali. Jika dirata-rata, ia hampir kebobolan dua gol tiap bermain.

3. Gylfi Sigurdsson

Gylfi Sigurdsson (instagram.com/gylfisig23)

Nasib serupa dialami pemain Timnas Islandia, Gylfi Sigurdsson. Sigurdsson sudah bermain sejak 2017 di Everton. Ia mampu menjaga Everton melaju di jalur juara meski belum bisa meraihnya.

Sayangnya, musim ini, kondisinya jauh berbeda. Ia tak bisa mengangkat prestasi tim berjuluk The Toffees tersebut karena mendapatkan hukuman bertanding sejak akhir musim lalu. Ia dihukum karena melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak.

4. Donny van de Beek

Donny van de Beek (instagram.com/donnyvdbeek)

Ada juga mantan bintang Ajax Amsterdam, Donny van de Beek. Penyerang milik Manchester United ini dipinjam pada transfer musim dingin lalu berbarengan dengan kedatangan Lampard.

Klausul peminjaman ini sebenarnya menguntungkan kedua pihak. Donny van de Beek sendiri tak dapat cukup menit bermain di Manchester United. Sementara, Everton butuh juru gedor untuk mengerek peringkat mereka di klasemen.

Sayangnya, kesempatan itu tak bisa dimanfaatkan kedua pihak. Selama 14 kali bermain, Donny hanya mencetak 1 gol. Kariernya di Everton hampir dipastikan akan makin meredup setelah mengalami cedera.

Baca Juga: 5 Fakta Anfield, Markas Liverpool yang Pernah Jadi Rumah Everton

Verified Writer

Kuncoro

Penikmat tanggal muda

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya